Krajan.id – Mahasiswa KKN UINSA Kelompok 20 menggelar acara “AERP (Alertness Escalation for Reliable Program)” di Desa Merakan, Lumajang, Kamis (11/7/2024). Acara ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana dan pengelolaan sampah.
Drs. Jamak Nurwanto, Camat Kabupaten Lumajang, perangkat desa Merakan, dan warga desa turut hadir dalam acara tersebut. Kegiatan ini diawali dengan sesi edukasi pengelolaan sampah oleh mahasiswa KKN bersama DLH. Mereka menekankan pentingnya pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk cair organik (POC) yang sangat relevan bagi petani tebu di desa tersebut.
DLH juga menyarankan pembuatan tempat pengolahan sampah terpadu (TPS 3R) dan memperkenalkan program bank sampah. “Program ini memungkinkan masyarakat untuk menabung sampah yang dapat didaur ulang dan mendapatkan keuntungan ekonomi dari penjualan bahan-bahan daur ulang tersebut,” tulis KKN 20 UINSA dalam press release yang diberikan kepada krajan.id.
Sesi kedua diisi oleh BPBD Lumajang dengan edukasi mengenai mitigasi bencana. Kabupaten Lumajang yang dikelilingi oleh Gunung Lamongan, Gunung Semeru, dan Gunung Bromo memiliki risiko tinggi bencana alam. Ibu Amni Najmi, SH, S.AP., dari BPBD, menawarkan Desa Merakan untuk menjadi desa tangguh bencana.
“Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui pelatihan dan pembinaan berkala,” jelasnya.
Sesi terakhir oleh Dinas Pemadam Kebakaran memberikan pelatihan penanganan kebakaran. Warga diajarkan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan langkah evakuasi yang aman. Simulasi pemadaman api juga dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Baca Juga: Kelompok KKN UNAIR Mengubah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Peluang Ekonomi Kreatif
Mahasiswa KKN 20 UINSA berharap acara ini memberikan dampak positif bagi Desa Merakan. “Kami berkomitmen mendampingi masyarakat dalam berbagai program peningkatan kapasitas dan kesejahteraan,” tulis KKN 20 UINSA dalam keterangnnya.
Mereka juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Lumajang untuk mengadakan acara serupa, sehingga seluruh Kabupaten Lumajang dapat lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam.
Baca Juga: Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNAND Lakukan Penyuluhan di Posyandu Nagari Lubuk Gadang Utara
Dengan meningkatnya kesadaran dan kapasitas masyarakat, Desa Merakan diharapkan dapat menjadi contoh desa tangguh bencana dan pengelolaan lingkungan yang baik, menjalin kolaborasi yang baik antara pihak desa dan instansi terkait untuk mencapai desa yang sejahtera dan tangguh.