Padang Lariang, Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas (UNAND) melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan Pupuk Organic Cair (POC) dari limbah kulit pisang dengan campuran gula aren.
Kegiatan ini berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padang Lariang, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Kamis (23/1/2025). Acara ini melibatkan Koordinator Penyuluh Pertanian IV Koto Aur Malintang, Bapak Kaswarman S.Pt., kelompok tani setempat, dan mahasiswa KKN UNAND.
POC merupakan pupuk berbahan dasar hewan atau tumbuhan yang telah mengalami fermentasi dan berbentuk cairan. Kulit pisang, salah satu bahan utamanya, memiliki kandungan potasium tinggi yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman, membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap kekeringan, dan mendukung proses tumbuh kembang secara optimal.
Dalam yang diberikan pada sosialisasi ini, mahasiswa KKN UNAND memanfaatkan kulit pisang jenis kepok sebagai bahan utama, yang dicampur dengan gula aren untuk meningkatkan efektivitas fermentasi.
“Kami ingin memberikan solusi praktis bagi kelompok tani untuk memanfaatkan limbah organik yang melimpah, seperti kulit pisang, sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian mereka secara berkelanjutan,” tulis Ahsana Fitriadina salah satu mahasiswa KKN UNAND dalam press release yang diberikan (25/1/2025).
Baca Juga: Sosialisasi “Isi Piringku sebagai Pencegahan Stunting” Digelar di Desa Penanggungan
Pada sesi sosialisasi, mahasiswa KKN UNAND menjelaskan proses pembuatan POC dengan detail. Langkah awalnya adalah memotong kulit pisang menjadi bagian kecil untuk mempermudah fermentasi.
Kemudian, gula aren yang telah dilarutkan dengan air dicampurkan bersama potongan kulit pisang. Campuran ini dimasukkan ke dalam wadah tertutup, seperti botol plastik, dengan lubang kecil pada tutupnya untuk mengeluarkan gas hasil fermentasi.
Wadah tersebut kemudian disimpan di tempat yang sejuk selama tujuh hingga sepuluh hari hingga proses fermentasi selesai.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat, terutama kelompok tani. Salah satu peserta, Bapak Hasan, menyampaikan, “Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Limbah kulit pisang yang biasanya kami buang kini bisa dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang bermanfaat untuk tanaman.”
Mahasiswa KKN UNAND juga membuka sesi diskusi di akhir kegiatan. Banyak peserta yang aktif bertanya mengenai teknik fermentasi dan aplikasi POC di berbagai jenis tanaman.
Baca Juga: Mahasiswa KKN BBK 5 Unair Berikan Penyuluhan Anti Pergaulan Bebas dan Pernikahan Dini di Desa Trawas
Mahasiswa Prodi Sosiologi itu menambahkan, “Kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat. Harapannya, ilmu yang kami bagikan ini dapat diterapkan secara berkelanjutan.”
Sosialisasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya kelompok tani di IV Koto Aur Malintang. Dengan adanya pelatihan ini, limbah organik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini dapat diolah menjadi POC yang ekonomis dan ramah lingkungan.
Semoga inisiatif mahasiswa KKN UNAND ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Padang Pariaman.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.