Mahasiswa KKN UNDIP Integrasikan Data Kemiskinan Brangkal ke Sistem Digital Provinsi

Penyerahan data yang terlah diinput. (doc. Pribadi)
Penyerahan data yang terlah diinput. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan komponen vital dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Melalui DTKS, pemerintah dapat menyalurkan berbagai program perlindungan sosial dan bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), secara tepat sasaran.

Namun, di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, pengelolaan data kemiskinan masih dilakukan secara manual, yang menyebabkan kesulitan dalam penyusunan kebijakan yang efektif.

Bacaan Lainnya

Menyadari tantangan ini, Syarah Fatiya Khaq, seorang mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 dari program studi S1-Statistika, melaksanakan program bertajuk “Digitalisasi dan Visualisasi Data Terpadu (Data Kemiskinan) Desa Brangkal”, Senin (29/8/24). Program ini bertujuan untuk mentransformasikan data kemiskinan di Desa Brangkal menjadi lebih terorganisir, mudah diakses, dan relevan untuk kebutuhan perencanaan kebijakan.

“Melalui program ini, kami mengintegrasikan data manual yang ada di Desa Brangkal ke dalam sistem digital milik Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Ini adalah langkah awal yang penting agar data tersebut dapat dikelola dengan lebih baik dan akurat,” ujar Syarah Fatiya Khaq.

Digitalisasi ini memungkinkan data yang sebelumnya hanya tersimpan dalam catatan manual, kini dapat diakses secara luas oleh pihak terkait, termasuk pemerintah desa dan dinas sosial.

Visualisasi data kemiskinan Desa Brangkal. (doc. Pribadi)
Visualisasi data kemiskinan Desa Brangkal. (doc. Pribadi)

Selain penginputan data ke dalam sistem digital, program ini juga mencakup pembuatan visualisasi sederhana dari data kemiskinan yang ada. Visualisasi ini dirancang untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi kemiskinan di Desa Brangkal, seperti persentase penduduk yang terdaftar dalam program P3KE dan kondisi rumah tangga yang terdaftar.

“Visualisasi data ini membantu pemerintah desa dalam menganalisis kondisi sosial ekonomi secara cepat dan akurat, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran,” tambah Syarah.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Remaja Desa Bumiharjo tentang Mitigasi Bencana Tanah Longsor dan Gempa Bumi

Dengan terselenggaranya program ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap dapat memperkuat kapasitas pengelolaan data di Desa Brangkal, serta mendorong desa-desa lain di Jawa Tengah untuk mengadopsi sistem informasi yang lebih modern.

Baca Juga: Transformasi Digital UMKM Catering di Desa Banyakprodo, Mahasiswa UNDIP Gunakan Whatsapp Business Sebagai Alat Pemberdayaan Ekonomi

Digitalisasi dan visualisasi ini bukan hanya menjadi langkah penting dalam pengelolaan data, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kebijakan yang berbasis data.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *