Mahasiswa KKN UNS Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Inovasi Sabun Cair dari Minyak Jelantah di Sragen

Dokumentasi Bersama Setelah Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah dengan Ibu-Ibu PKK Desa Karangjati. (doc. KKN 295 UNS)
Dokumentasi Bersama Setelah Pelatihan Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah dengan Ibu-Ibu PKK Desa Karangjati. (doc. KKN 295 UNS)

Desa Karangjati, Krajan.id – Inovasi mahasiswa kembali hadir di tengah masyarakat. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kelompok 295 berhasil mengubah persoalan limbah rumah tangga menjadi peluang ekonomi baru melalui pelatihan pembuatan sabun cair berbahan dasar minyak jelantah di Desa Karangjati, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Minggu (27/7/2025).

Kegiatan yang bertepatan dengan pertemuan rutin PKK ini diikuti oleh 43 ibu-ibu perwakilan dari berbagai RT. Pelatihan digelar di Balai Desa Karangjati dengan tujuan utama memberikan keterampilan baru sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya penggunaan minyak goreng bekas berulang kali.

Bacaan Lainnya

Selama ini, minyak jelantah kerap dianggap limbah yang tak berguna. Padahal, jika dibuang sembarangan, minyak ini bisa menimbulkan pencemaran serius pada tanah maupun perairan. Selain itu, konsumsi minyak jelantah berulang terbukti berisiko bagi kesehatan karena dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang memicu penyakit degeneratif hingga kanker.

Melihat persoalan tersebut, mahasiswa KKN UNS 295 menghadirkan solusi sederhana namun berdampak: mengolah minyak jelantah menjadi sabun cair bernama “JelaSoap”. Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha rumahan yang bisa dikelola langsung oleh masyarakat desa, khususnya kaum perempuan.

Proses pelatihan berlangsung interaktif. Para peserta tidak hanya menerima materi tentang bahaya minyak jelantah, tetapi juga diajak langsung praktik membuat sabun. Tahapannya dimulai dari penjernihan minyak menggunakan bleaching earth, kemudian pencampuran dengan bahan tertentu hingga menghasilkan sabun cair siap pakai.

Suasana cair terlihat saat salah satu ibu PKK berseloroh, “Kalau sudah jernih begini, bisa-bisa malah dipakai masak lagi sama ibu-ibu,” yang disambut gelak tawa peserta lainnya. Di akhir kegiatan, seluruh peserta mendapat sabun cair produksi tim KKN sebagai oleh-oleh. Banyak yang memuji keharumannya dan kelembutan hasilnya di kulit.

Suasana Demonstrasi Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah. (doc. KKN 295 UNS)
Suasana Demonstrasi Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Jelantah. (doc. KKN 295 UNS)

Lebih jauh, program ini menjadi bukti nyata penerapan prinsip ekonomi sirkular di tingkat desa. Dengan mengolah limbah menjadi produk bernilai, warga tidak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga memiliki potensi tambahan pendapatan. Hal ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs), terutama terkait kesehatan, lingkungan, penguatan ekonomi rumah tangga, dan pemberdayaan perempuan.

“Harapannya, sabun cair JelaSoap bisa terus diproduksi dan berkembang menjadi usaha mandiri masyarakat Karangjati. Dengan begitu, ibu-ibu bisa berdaya sekaligus menjaga lingkungan,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara dunia akademik dan masyarakat mampu menghadirkan inovasi sederhana yang berdampak ganda: mengurangi limbah sekaligus membuka jalan bagi kemandirian ekonomi desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *