Mahasiswa KKN UNS Gelar “Gema Wakatobi” di Desa Pookambua: Edukasi Kesehatan, Pelestarian Budaya, dan Pemberdayaan Ekonomi

Kunjungan kelompok KKN UNS Gema Wakatobi ke Kecamatan Wangi-Wangi. (KKN UNS Gema Wakatobi)
Kunjungan kelompok KKN UNS Gema Wakatobi ke Kecamatan Wangi-Wangi. (KKN UNS Gema Wakatobi)

Wakatobi, Krajan.id – Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan kegiatan bertajuk “Gema Wakatobi” di Desa Pookambua. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa minggu, dengan fokus utama pada edukasi kesehatan, pelestarian budaya, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah penyuluhan stunting dan pengecekan tumbuh kembang anak. Mahasiswa KKN UNS memberikan penyuluhan mengenai pentingnya asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak-anak.

Bacaan Lainnya

Selain itu, mereka juga melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak untuk memantau pertumbuhan mereka. “Kami berharap dengan kegiatan ini, orang tua semakin memahami pentingnya menjaga gizi anak untuk mencegah stunting,” ujar salah satu anggota Tim KKN UNS Gema Wakatobi dalam press release yang diberikan, (8/10/2024).

Tidak hanya fokus pada anak-anak, mahasiswa juga memberikan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan ibu hamil. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini hingga masa kehamilan.

“Kami ingin masyarakat lebih sadar bahwa menjaga kesehatan sejak remaja sangat berpengaruh pada masa kehamilan dan perkembangan anak,” tambah anggota lainnya.

Di samping edukasi kesehatan, para mahasiswa juga melakukan pengecekan kesehatan lansia di desa tersebut. Mereka melakukan pemeriksaan keliling untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. Sebagai tindakan preventif, mahasiswa memberikan edukasi serta workshop penanganan pasca-kecelakaan, yang sangat penting dalam situasi darurat.

Baca Juga: Sanggar Tari Abhi Praswara Latihan di Alam Terbuka, Asah Kemampuan dan Kekompakan

Dalam bidang pemberdayaan ekonomi dan lingkungan, mahasiswa memperkenalkan pembuatan tas eco-print kepada masyarakat. Tas ini ramah lingkungan dan memiliki nilai jual yang potensial. Selain itu, mereka menanam bunga matahari dan tanaman obat di sekitar desa untuk memperindah lingkungan sekaligus menyediakan tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan.

Program kerja edukasi makanan bergizi dan cuci tangan di SDN Pookambua. (KKN UNS Gema Wakatobi)
Program kerja edukasi makanan bergizi dan cuci tangan di SDN Pookambua. (KKN UNS Gema Wakatobi)

Pelestarian budaya juga menjadi fokus penting dalam program “Gema Wakatobi.” Mahasiswa KKN membantu melestarikan tarian tradisional Pajogi, warisan budaya lokal yang berharga. Tarian ini telah didaftarkan untuk memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) agar keasliannya terjaga.

“Melestarikan tarian Pajogi adalah upaya kami untuk menjaga identitas budaya Pookambua tetap hidup,” kata salah satu mahasiswa KKN.

Baca Juga: Pemkab Klaten Tinjau Prioritas Pembangunan Lumbung Padi di Desa Pundungsari

Di luar kegiatan inti, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan desa seperti kerja bakti, mendukung pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, serta membantu revitalisasi masjid setempat. Kegiatan “Gema Wakatobi” ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang, baik dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun memperkuat solidaritas antarwarga desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *