Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP Berdayakan Peternak Desa Urutsewu melalui Penerapan Konsep Biosekuriti untuk Kesehatan Ternak yang Lebih Baik

Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan modul penerapan biosecurity peternakan kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)
Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan modul penerapan biosecurity peternakan kepada peternak di Desa Urutsewu. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari program studi Peternakan Universitas Diponegoro, Puspa Cinta telah menginisiasi program monodisiplin yaitu pembinaan peternak di Desa Urutsewu dengan fokus pada penerapan biosecurity.

Bacaan Lainnya

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan hewan ternak, kualitas hasil produksi, serta memberikan pengetahuan kepada peternak terkait pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan peternakan di Desa Urutsewu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Biosekuriti adalah serangkaian tindakan pencegahan yang dirancang untuk melindungi hewan ternak dari penyakit menular. Dengan menerapkan biosekuriti secara efektif, peternak dapat meminimalkan risiko wabah penyakit, meningkatkan produktivitas ternak, serta pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi peternak.

Selama pelaksanaan program KKN, mahasiswa peternakan melakukan serangkaian kegiatan untuk membina peternak. Tahap awal melibatkan sosialisasi, di mana mahasiswa menyampaikan informasi tentang pentingnya biosekuriti, manfaat penerapan, serta langkah-langkah praktis yang bisa diambil oleh peternak.

Puspa Cinta, salah satu anggota tim, menjelaskan, “Kami fokus pada edukasi peternak mengenai pentingnya biosekuriti karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan ternak dan kualitas produksi. Kami berharap dengan pemahaman yang lebih baik, peternak dapat mengimplementasikan praktik-praktik ini dalam keseharian mereka.”

Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan alat termometer dan termohygrometer untuk mendeteksi suhu fisiologis dan lingkungan ternak. (doc. Pribadi)
Mahasiswa Peternakan KKN TIM II UNDIP saat memberikan alat termometer dan termohygrometer untuk mendeteksi suhu fisiologis dan lingkungan ternak. (doc. Pribadi)

Tahap berikutnya adalah demonstrasi praktis di lapangan. Mahasiswa menunjukkan cara-cara efektif dalam membersihkan kandang, melakukan desinfeksi, dan mengelola limbah ternak. Selain itu, mereka juga membagikan seperangkat alat pendeteksi suhu berupa termometer dan termohygrometer untuk memantau suhu lingkungan dan suhu tubuh ternak.

“Alat ini sangat penting untuk membantu peternak memantau kondisi lingkungan dan kesehatan ternak secara lebih akurat,” tambah Puspa Cinta.

Baca Juga: Mengubah Sampah Jadi Tabungan: Inovasi Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Sumberejo

Hasil dari program ini menunjukkan kemajuan yang signifikan. Peningkatan pengetahuan peternak tentang biosekuriti, peningkatan kualitas hasil ternak, serta perubahan perilaku peternak yang lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan peternakan menjadi pencapaian utama. “Kami melihat adanya peningkatan dalam produktivitas ternak seperti susu dan daging serta perubahan positif dalam kebiasaan peternak,” ungkap Puspa.

Baca Juga: Tingkatkan Keselamatan dalam Pengelasan, Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Sosialisasi Pentingnya K3 di Bengkel Las Desa Rowosari

Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain, dengan tujuan agar peternakan di Desa Urutsewu bisa menjadi lebih produktif dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman berharga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *