Meningkatkan Keterampilan Ibu Rumah Tangga Desa Margosari melalui Penyuluhan Pembuatan Bakso Lele

Suasana Penyuluhan Pembuatan Bakso Lele sebagai upaya meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga Desa Margosari. (doc. KKN UIN Walisongo Posko 19)
Suasana Penyuluhan Pembuatan Bakso Lele sebagai upaya meningkatkan keterampilan ibu rumah tangga Desa Margosari. (doc. KKN UIN Walisongo Posko 19)

Margosari, Krajan.id – Pada Rabu (13/11/2024), di Rumah Pak Kadus Jetis, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, diadakan kegiatan penyuluhan mengenai pembuatan bakso lele dan pemahaman kandungan gizinya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh KKN UIN Walisongo Posko 19 dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dalam mengolah ikan lele menjadi produk makanan yang bergizi dan bernilai ekonomis. Acara ini dihadiri sekitar 25 ibu-ibu dari Dusun Jetis yang antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan yang disusun.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan tersebut, hadir juga narasumber dari 9 mahasiswa KKN UIN Walisongo yang memberikan materi terkait teknik pembuatan bakso lele dan penjelasan mengenai kandungan gizi dalam produk tersebut. Kegiatan dimulai dengan pemaparan dari narasumber pertama mengenai tahapan pembuatan bakso lele.

Langkah demi langkah dijelaskan secara rinci, mulai dari pemilihan bahan baku ikan lele yang segar, pengolahan daging lele hingga halus, penambahan tepung tapioka dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, dan merica, hingga proses pembentukan adonan bakso dan perebusan bakso yang sudah dibentuk.

Ibu-ibu yang hadir pun diberi kesempatan untuk melihat video tentang pembuatan bakso lele, yang memungkinkan mereka untuk belajar secara lebih praktis mengenai teknik-teknik yang diajarkan.

“Kami merasa sangat terbantu dengan cara penyampaian materi yang sangat jelas dan video tutorial yang ditampilkan. Sekarang kami merasa lebih percaya diri untuk mencoba membuat bakso lele di rumah,” ujar salah satu ibu yang hadir.

Setelah pemaparan selesai, peserta diberi kesempatan untuk mencicipi bakso lele yang telah dibuat. Dengan penuh semangat, ibu-ibu mencoba bakso lele tersebut dan memberikan respons positif terhadap rasa dan teksturnya yang lezat.

Banyak di antara mereka yang mengungkapkan kekaguman terhadap kelezatan bakso lele yang berbeda dari bakso ikan pada umumnya.

“Rasanya lebih kenyal dan gurih, sangat berbeda dengan bakso ikan biasa,” kata salah satu ibu peserta.

Pada sesi kedua, mahasiswa KKN memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai kandungan gizi bakso lele. Ikan lele, yang menjadi bahan utama bakso, mengandung protein hewani tinggi yang mudah dicerna, omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan otak dan jantung, serta berbagai mineral seperti fosfor, selenium, dan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

“Ikan lele sangat bermanfaat untuk mendukung tumbuh kembang anak, dan juga membantu menjaga kesehatan lansia,” jelas salah satu mahasiswa KKN.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat dinamis. Ibu-ibu tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai cara pengolahan lele, manfaat gizi bakso lele, serta cara mengembangkan produk bakso lele sebagai peluang usaha rumahan.

“Kami ingin belajar bagaimana menyimpan bakso lele agar tetap awet dan nikmat,” ujar salah satu peserta.

Dengan kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu di Dusun Jetis dapat lebih mengenal manfaat ikan lele sebagai bahan pangan bergizi, serta memperoleh keterampilan baru dalam mengolahnya menjadi produk yang lezat dan bernilai ekonomis. Diharapkan juga, mereka dapat menyebarkan informasi ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *