Bengkulu, Krajan.id – Onschool Indonesia menggelar audiensi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk membahas peran anak muda dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di wilayah Bengkulu. Audiensi ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Moh. Redhwan Arif, S.Sos., MPH beserta jajarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan kekhawatiran atas meningkatnya angka TBC di Provinsi Bengkulu, yang turut berdampak pada inflasi di Indonesia.
Menurut Redhwan, situasi ini semakin diperparah dengan rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan dan pengobatan TBC.
“Beberapa rapat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga menyoroti bahwa tuberkulosis memiliki pengaruh besar terhadap inflasi. Oleh karena itu, kami memandang peran Onschool Indonesia sebagai jembatan penghubung antara birokrasi dan masyarakat sangat penting,” ujarnya dalam press release yang diberikan pada (10/10/2024).
Ia juga mengapresiasi upaya Onschool dalam menyatukan langkah pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menangani permasalahan kesehatan ini.
Dani Fazli, CEO Onschool Indonesia, menegaskan komitmen organisasinya dalam mengedepankan peran anak muda dalam penanggulangan TBC. Ia berharap generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam upaya ini, dengan Onschool sebagai representasinya.
“Anak muda harus masuk dan aktif dalam penanganan TBC di Bengkulu. Kami siap menjadi platform yang menghubungkan mereka dengan pemerintah dan masyarakat,” kata Dani.
Ruslian, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, juga mendorong Onschool Indonesia untuk semakin gencar mengampanyekan pentingnya penanggulangan TBC kepada masyarakat.
Baca Juga: Penguatan Kolaborasi Onschool Indonesia dan Bappeda Bengkulu untuk Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
“Saat ini kesadaran masyarakat tentang bahaya dan pengobatan TBC masih sangat rendah. Onschool memiliki potensi besar untuk menjangkau masyarakat dan menyebarkan informasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC,” ungkap Ruslian.
Sebagai tambahan, Dani Fazli, yang juga tergabung dalam Caraka TBC Institute, mewakili Provinsi Bengkulu dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Stop TB Partnership Indonesia, telah terlibat aktif dalam berbagai program penanggulangan TBC di tingkat nasional.
Keikutsertaan ini menambah kredibilitas Onschool Indonesia dalam upaya pencegahan dan edukasi seputar penyakit tersebut.
Sementara itu, Yoki Herdiansyah, Ketua Program Edukasi TBC dari Onschool Indonesia, menyampaikan harapannya agar Bengkulu dapat lebih bersinergi dalam melibatkan generasi muda, baik dalam perumusan kebijakan maupun dalam koordinasi aksi-aksi lapangan. “Dengan peran aktif anak muda, kami yakin penanggulangan TBC di Bengkulu bisa lebih efektif dan tepat sasaran,” tutur Yoki.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi yang lebih intensif antara Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan Onschool Indonesia dalam mengatasi masalah tuberkulosis. Kolaborasi ini juga mencerminkan pentingnya peran lintas sektor dan generasi dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.