Tualang, Krajan.id – Tim dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (UNRI) baru-baru ini melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dipimpin oleh Donal, S.Pd., M.Pd., tim pengabdian terdiri dari Prof. Dr. Mahdum, M.Pd., Drs. R. Arlizon, M.Pd., Isnaria Rizki Hayati, M.Pd., Siska Mardes, M.Pd., Kons., dan Kiki Mariah, M.Pd.
Pelatihan ini diselenggarakan di SMPN 5 Tualang, Kabupaten Siak, pada 20-21 Agustus 2024, dengan tema utama “Penggunaan Teknik Restructuring Kognitif dalam Bimbingan Kelompok.” Sebanyak 80 guru bimbingan dan konseling dari berbagai SMP sederajat di Kabupaten Siak hadir sebagai peserta. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat relevansi topik yang diajarkan terhadap praktik konseling sehari-hari.
Menggali Potensi Siswa melalui Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok adalah salah satu metode penting dalam dunia pendidikan, khususnya untuk membantu siswa mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para guru bimbingan dan konseling agar mampu menerapkan teknik restructuring cognitive dalam bimbingan kelompok.
Teknik ini merupakan salah satu pendekatan terapi yang digunakan untuk mengubah pola pikir negatif siswa menjadi lebih rasional dan positif. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat lebih mudah mencapai aktualisasi diri, yang merupakan salah satu tujuan utama pendidikan di Indonesia.
“Pelatihan ini sangat penting bagi para guru BK agar mereka dapat membantu siswa lebih efektif dalam menghadapi masalah sehari-hari. Teknik restructuring cognitive memungkinkan siswa untuk memahami dan mengubah pola pikir negatif menjadi lebih produktif,” tulis tim pengabdian dalam press release yang diberikan, Selasa (1/10/2024). Mereka menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan profesionalisme guru BK sebagai konselor sekolah yang andal.
Fokus pada Pengembangan Kepribadian Siswa
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan harus mampu menghasilkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, serta memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kesehatan jasmani serta rohani. Guru BK memegang peran penting dalam membantu siswa mencapai tujuan ini, khususnya dalam aspek pengembangan kepribadian. Konselor sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kecerdasan intelektual siswa, tetapi juga membantu dalam pembentukan karakter mereka.
“Teknik restructuring cognitive sangat sesuai dengan kebutuhan siswa di era modern. Siswa sering kali terjebak dalam pemikiran yang membatasi potensi mereka. Melalui teknik ini, kami berharap guru-guru dapat membantu siswa melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih sehat,” jelas tim BK FKIP UNRI.
Mendukung Profesionalitas Guru BK di Kabupaten Siak
Dengan hadirnya 80 peserta, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi guru BK di Kabupaten Siak. Para peserta tidak hanya mempelajari teori tentang teknik restructuring cognitive, tetapi juga dilatih untuk menerapkannya dalam situasi nyata di kelas.
“Kami berusaha memberikan pelatihan yang praktis dan aplikatif agar para guru dapat langsung memanfaatkannya dalam bimbingan kelompok di sekolah masing-masing,” ujar tim BK FKIP UNRI.
Baca Juga: Mahasiswa UNRI Tingkatkan Kesadaran Hukum dan Partisipasi Politik di Desa Lubuk Gaung
Melalui pengabdian masyarakat ini, guru BK dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang teknik konseling yang lebih efektif, sehingga mereka dapat menangani berbagai permasalahan siswa dengan lebih baik. Hal ini sangat penting, mengingat tugas konselor sekolah mencakup layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan individual, dan dukungan sistem dalam dunia pendidikan.
“Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman para guru tentang teknik restructuring cognitive, tetapi juga memberikan kepercayaan diri bagi mereka untuk menerapkan teknik ini dalam bimbingan kelompok,” tambah tim BK FKIP UNRI.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan di Kabupaten Siak
Melalui pelatihan ini, diharapkan guru BK mampu lebih proaktif dalam memfasilitasi perkembangan siswa. Bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari sisi kepribadian dan sosial. Dengan teknik restructuring cognitive, siswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNS 287 Bangun Kesadaran Lingkungan Lewat Ecobrick di Desa Pidekso
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk komitmen FKIP UNRI untuk terus mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Siak. Pelatihan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat antara perguruan tinggi dan sekolah-sekolah dalam memajukan pendidikan yang berkualitas.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.