Desa Lubuk Gaung, Krajan.id – Kesadaran hukum dan partisipasi politik masyarakat desa menjadi kunci penting dalam pengembangan demokrasi yang lebih baik. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), mahasiswa Universitas Riau (UNRI) berperan aktif dalam meningkatkan pemahaman hukum dan keterlibatan politik di Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai, Riau.
Program ini mencakup sosialisasi mengenai hak dan kewajiban hukum, pentingnya partisipasi dalam pemilihan kepala daerah, serta pelatihan teknologi digital yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa.
Desa Lubuk Gaung, yang dikenal dengan kekayaan budaya Melayu serta potensi besar di sektor pertanian dan perikanan, menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengelolaan sumber daya yang kurang optimal, keterbatasan akses terhadap teknologi, serta minimnya pelestarian budaya lokal.
Melalui program Kukerta, mahasiswa UNRI berupaya menjawab tantangan ini dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hak-hak hukum mereka serta mendorong mereka untuk lebih terlibat dalam proses politik.
Dalam program Kukerta ini, para mahasiswa UNRI yang terdiri dari Fifia Chandra, Farel Raffandi Radiatama, Calvin Rahmad Fadila, Ahmad Habiburrahman, Adani Rizki Mirza, Ninda Putri Febriola, Puja Belina, Sevina Fitria, Avicena Princes Zaleva, dan Ulfa Dian Anastah.
Mereka melakukan berbagai kegiatan sosialisasi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran hukum dan partisipasi politik masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi seminar, diskusi, dan pelatihan langsung kepada masyarakat desa.
Menurut Tim Kukerta UNRI, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam sistem hukum dan politik di tingkat lokal.
“Kami ingin masyarakat Desa Lubuk Gaung memahami betapa pentingnya keterlibatan mereka dalam pemilihan kepala daerah. Keterlibatan aktif ini akan berdampak langsung pada perkembangan desa, termasuk dalam pengelolaan sumber daya dan pelestarian budaya lokal,” ungkap Tim Kukerta UNRI.
Selain itu, pelatihan teknologi digital juga menjadi salah satu program unggulan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kukerta. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses informasi, termasuk informasi mengenai proses politik dan hukum.
Tim Kukerta UNRI menyatakan bahwa “Teknologi digital merupakan alat penting yang bisa membantu masyarakat mendapatkan akses informasi yang lebih baik, termasuk memahami hak-hak hukum mereka serta berpartisipasi lebih aktif dalam pemilihan umum.”
Baca Juga: Sumatra Life Eco: Mewujudkan Ekonomi Kreatif dan Berkelanjutan di Nagari Limo Kaum
Hasil dari program Kukerta ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai hukum dan politik. Selain itu, program ini juga berdampak positif pada sektor-sektor lain di desa, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Program ini tidak hanya memberikan wawasan mengenai hukum dan politik, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di desa,” tambah Tim Kukerta UNRI.
Mahasiswa Kukerta juga bekerja sama dengan perangkat desa dan organisasi masyarakat setempat untuk memastikan bahwa program yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai contoh, mahasiswa melakukan koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat sebelum memulai program, guna memastikan efektivitas pelaksanaannya.
“Kami melibatkan berbagai pihak di desa agar program ini tepat sasaran dan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Tim Kukerta UNRI.
Baca Juga: Warung Godhong Gedhang, Nikmati Kuliner Pedesaan dengan Panorama Alam di Lumajang
Setelah program Kukerta berakhir, tim mahasiswa melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak program di Desa Lubuk Gaung. Dari hasil evaluasi, terlihat bahwa kegiatan yang dilakukan mahasiswa memberikan dampak signifikan terhadap kesadaran hukum dan partisipasi politik masyarakat desa.
Masyarakat kini lebih sadar akan hak-hak mereka serta pentingnya terlibat dalam pemilihan kepala daerah. Selain itu, keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi juga meningkat, yang diharapkan akan berdampak pada sektor-sektor lain, seperti pertanian dan perikanan.
“Meski masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan, kami merasa puas dengan hasil yang telah dicapai. Masyarakat desa kini lebih memahami pentingnya partisipasi mereka dalam proses politik dan mulai memanfaatkan teknologi untuk kemajuan desa,” pungkas Tim Kukerta UNRI.
Baca Juga: Kolaborasi BUMDES Sumber Rezeki dan Warga Sumberwuluh Majukan UMKM Lokal
Melalui program Kukerta ini, mahasiswa UNRI berhasil membuktikan bahwa mereka dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam pengembangan desa, khususnya dalam hal peningkatan kesadaran hukum dan partisipasi politik masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.