Perdana Menteri Thailand Mengumumkan Kebijakan Baru untuk Meningkatkan Pariwisata di Tahun 2025

Krajan.id – Thailand, sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia, kembali menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan sektor pariwisata. Perdana Menteri Thailand baru-baru ini mengumumkan serangkaian kebijakan baru yang dirancang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di tahun 2025 dan menjadikan negara ini sebagai pusat pariwisata global.

Fokus Kebijakan Pariwisata 2025

Kebijakan baru yang diumumkan mencakup berbagai aspek yang bertujuan untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung internasional dan domestik. Berikut adalah poin-poin utama dari kebijakan tersebut:

Bacaan Lainnya
  1. Peningkatan Infrastruktur Wisata: Pemerintah berencana meningkatkan fasilitas transportasi, seperti bandara, jalan, dan kereta api, untuk memudahkan akses ke destinasi wisata utama. Selain itu, pengembangan kawasan wisata baru dengan konsep ramah lingkungan juga menjadi prioritas.
  2. Promosi Destinasi Baru: Thailand akan mempromosikan destinasi wisata yang kurang dikenal seperti kota kecil, desa tradisional, dan ekowisata. Langkah ini bertujuan untuk menyebarkan manfaat pariwisata ke berbagai wilayah di negara tersebut.
  3. Digitalisasi Sektor Pariwisata: Pemerintah akan meluncurkan platform digital terpadu untuk mempermudah wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka. Fitur yang ditawarkan meliputi pemesanan tiket, informasi destinasi, dan panduan wisata.
  4. Visa Wisata yang Lebih Mudah: Kebijakan baru ini juga mencakup pelonggaran aturan visa bagi wisatawan dari negara-negara tertentu. Dengan visa elektronik (e-visa) dan perpanjangan durasi tinggal, Thailand berharap dapat menarik lebih banyak pengunjung.
  5. Pariwisata Berkelanjutan: Thailand akan fokus pada pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab. Ini termasuk mengurangi dampak lingkungan, melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi, dan mempromosikan budaya serta tradisi setempat.

Target dan Proyeksi 2025

Dengan kebijakan ini, pemerintah Thailand menargetkan untuk menerima 50 juta wisatawan internasional pada tahun 2025, dengan pendapatan dari sektor pariwisata diproyeksikan mencapai 3 triliun baht. Sebagai perbandingan, pada tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19, Thailand mencatatkan kunjungan 39,8 juta wisatawan internasional.

Dukungan untuk Industri Pariwisata Lokal

Industri pariwisata lokal, termasuk hotel, restoran, dan penyedia jasa perjalanan, akan mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Bantuan ini mencakup insentif pajak, pelatihan tenaga kerja, dan akses pembiayaan untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas layanan.

Kolaborasi dengan Sektor Swasta

Untuk merealisasikan kebijakan ini, pemerintah juga akan menjalin kerja sama erat dengan sektor swasta, termasuk maskapai penerbangan, perusahaan teknologi, dan penyedia layanan pariwisata. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi kebijakan dan memperluas cakupan promosi.

Kesimpulan

Langkah yang diambil oleh Perdana Menteri Thailand ini menunjukkan visi jangka panjang dalam memperkuat sektor pariwisata sebagai pilar utama ekonomi negara. Dengan fokus pada inovasi, keberlanjutan, dan inklusivitas, Thailand optimis untuk mencapai target ambisius di tahun 2025.

Baca Juga: Jasa Joki Tugas Kuliah Profesional – Solusi untuk Mahasiswa S1 dan S2

Kebijakan baru ini tidak hanya memberikan dampak positif pada perekonomian Thailand tetapi juga memperkaya pengalaman wisata bagi pengunjung dari seluruh dunia. Thailand siap menyambut era baru pariwisata global dengan tangan terbuka.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *