Krajan.id – Senin (4/3/2024) Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 36 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyerahan peta rekap kejadian tanah longsor Desa Ngandong Tahun 2022-2024 dan rambu jalur evakuasi kepada perangkat Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah.
Pembuatan peta rekap kejadian tanah longsor Desa Ngandong Tahun 2022-2024 dan rambu jalur evakuasi ini didasari kondisi daerah di Desa Ngandong yang rawan dengan bencana tanah longsor dibuktikan dengan banyaknya kejadian tanah longsor selama beberapa tahun terakhir, khususnya periode 2022-2024.
Tanah longsor di Desa Ngandong diakibatkan masifnya kegiatan tambang galian tanah di perbukitan sekitar Desa Ngandong yang secara administratif masuk ke wilayah Kabupaten Gunungkidul, tetapi apabila perbukitan tersebut longsor, dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat Desa Ngandong. Selain itu, debit sungai yang berlebih ketika hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan tanggul dan talud sungai tergerus aliran air dan ambrol sehingga berdampak terhadap bangunan di sekitarnya.
Berdasarkan press release yang diberikan (14/3/2024), peta rekap kejadian tanah longsor Desa Ngandong Tahun 2022-2024 dan rambu jalur evakuasi ini dibuat oleh Nur Arikhan Najmudin, mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNS, selama kurang lebih satu setengah bulan. Dimulai dengan pengumpulan data, meliputi data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari survei lokasi untuk pengambilan titik koordinat, data rekapitulasi bencana Desa Ngandong 2022-2024 (Januari) oleh BPBD Klaten, dan wawancara langsung.
Sedangkan, data sekunder diperoleh dari beberapa situs website penyedia data geospasial. Kemudian pengolahan data menggunakan bantuan aplikasi ArcGIS yang kemudian selanjutnya soft file dicetak dalam bentuk banner ukuran A0. Terakhir dilakukan pembingkaian kemudian penyerahan softfile dan hardfile ke perangkat Desa Ngandong. Sedangkan, yang bertugas untuk presentasi dan/atau sosialisasi peta ini adalah rekan pembuat peta, yaitu Rachel Saniscara Nugraheni, mahasiswa program studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNS.
Nur Arikhan Najmudin menjelaskan, kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan peta rekap kejadian tanah longsor Desa Ngandong Tahun 2022-2024 dan rambu jalur evakuasi dikarenakan minimnya data input baik dari BPBD Klaten dan Desa Ngandong sehingga perlu survei langsung ke lapangan. “Dengan minimnya data ditambah waktu pengerjaan disambi dengan mengerjakan proker-proker lainnya, terpaksa saya meminta bantuan rekan sekelompok kami untuk berbagi tugas,” jelasnya.
Kaur Tata Usaha dan Perencanaan Desa Ngandong, Sugiya tidak banyak berkomentar terkait hasil proker ini selain apresiasi. “Bagus” paparnya.
Meskipun, setelah diteliti ulang oleh pihak desa masih ada sedikit kesalahan terkait batas administrasi desa, pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan mahasiswa KKN kelompok 36 di Desa Ngandong.
Pembuatan peta rekap kejadian tanah longsor Desa Ngandong Tahun 2022-2024 dan rambu jalur evakuasi ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Kelompok 36 Desa Ngandong yang bertemakan Desa Tangguh Bencana. Selain itu terdapat pula program kerja Forum Pengurangan Resiko Bencana dan Simulasi Bencana yang bekerja sama dengan BPBD Klaten, program kerja Satuan Pendidikan Aman Bencana di SDN Ngandong 1 dan SDN Ngandong 2, program kerja Literasi Kebencanaan di TK Pertiwi Ngandong, program kerja Eco-print bersama Ibu PKK Desa Ngandong, Menanam Tanaman dan Pemberian Tong Sampah untuk TK Pertiwi Ngandong, Pemasangan Plang Jalur Evakuasi dan Rambu Rawan Longsor, serta program kerja Pembuatan Early Warning System Banjir Bertenaga Surya.
