Krajan.id – Rektor Universitas Jember (UNEJ) melepas sebanyak 3.648 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 2024, Rabu (10/7/2024). Mereka akan disebar ke berbagai daerah, termasuk Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Jember, dan Situbondo, untuk melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat selama 45 hari. Dengan tema “UNEJ Membangun Desa,” para mahasiswa akan mengusung berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Salah satu kelompok KKN, yaitu Kelompok 115 yang ditempatkan di Desa Alassumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, mengembangkan inisiatif pemanfaatan kotoran sapi dan tanaman apu-apu.
Berdasarkan press release yang diberikan, setelah melakukan survei, mereka menemukan bahwa desa ini memiliki rawa dengan tanaman apu-apu yang belum dimanfaatkan, serta banyak peternak sapi yang membuang kotoran hewan ternak secara sembarangan.
Berangkat dari temuan ini, mereka merancang program kerja yang disebut “Tumbuh Kotapu” (Tanaman Tumbuh Subur dengan Kotoran Sapi dan Apu-Apu).
Program Tumbuh Kotapu memanfaatkan kotoran sapi dan tanaman apu-apu untuk membuat pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah, hasil panen, dan daya tahan tanaman terhadap hama serta penyakit. Program ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepala desa, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Alassumur, dan para petani serta peternak.
“Program ini sangat menarik karena melihat kondisi tanah yang terlalu banyak menggunakan pupuk kimia,” kata Bapak Hasani, PPL Desa Alassumur.
Pada (24/7/2024), dilakukan sosialisasi program kerja kepada perangkat desa di Balai Desa Alassumur, yang dihadiri oleh kepala desa, sekretaris desa, Babinsa, PPL, dan beberapa KASI. Program ini diharapkan dapat memperbaiki struktur tanah dan menjaga mikroorganisme tanah, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman.
Kegiatan yang akan dilakukan meliputi penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik, pengumpulan bahan baku, pembuatan pupuk bersama masyarakat, serta uji coba pengaplikasian pupuk pada lahan.
Baca Juga: Tim KKN-TI IPB University Dorong Pertanian Berkelanjutan Lewat Pestisida Nabati
Program Tumbuh Kotapu ditujukan kepada masyarakat usia produktif, peternak sapi, dan kelompok tani Desa Alassumur. Diharapkan, dengan adanya pupuk organik ini, masalah limbah kotoran sapi dan tanaman apu-apu dapat teratasi, sekaligus mewujudkan desa yang ramah lingkungan.
Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan memicu permintaan terhadap pupuk ramah lingkungan di Desa Alassumur.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 88 Adakan Seminar Antisipasi Stunting melalui Aquaculture
Kelompok KKN 115 UMD UNEJ Tahun 2024 di Desa Alassumur beranggotakan 12 mahasiswa, yaitu Reyzal Narendra R (kordes), Risalah Alifatus Z, Amelia Ayu Agustin, Wildan Ilhafa A, Siska Ainun R, Siti Hotimatul H, Rana Saffanah, Afif Rohul A, Lintang Aura S, Mohamad Amar A, Hanifa Eka Y, dan Yuniar Tri A. Mereka didampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Emi Zulaikha, S.H., M.H., yang memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan program kerja selama KKN berlangsung.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
