Wajah Baru Kawasan Eduwisata Tracking Mangrove Ditangan Mahasiswa KKN Unram

Mahasiswa KKN-PMD Unram saat berfoto bersama menunjukan wajah baru Kawasan Eduwisata Tracking Mangrove yang terletak di Desa Lembar Selatan.
Mahasiswa KKN-PMD Unram saat berfoto bersama menunjukan wajah baru Kawasan Eduwisata Tracking Mangrove yang terletak di Desa Lembar Selatan.

Krajan.id – Dalam upaya mengembangkan potensi Kawasan Eduwisata Tracking Mangrove yang terletak di Desa Lembar Selatan mahasiswa KKN-PMD Unram lakukan penambahan fasilitas penunjang untuk menarik minat wisatawan.

Berdasarkan survey yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PMD Unram yang melihat ada potensi wisata yg besar di Desa Lembar Selatan. Melalui pertimbangan dan diskusi tercetuslah ide untuk membuat gapura, papan informasi, jenis-jenis mangrove, spot foto, dan plang penunjuk arah. Hal tersebut, dikarenakan Kawasan Eduwisata Mangrove tersebut.

Bacaan Lainnya

“Setelah melakukan survey kami berdiskusi dan tercetus ide tersebut. Kemudian kami sampaikan hasil diskusi itu kepada pihak desa. Mereka setuju dan menyambut baik proker kami,” ujar Hanna Syafitri selaku tim media mahasiswa KKN-PMD Unram.

Ia melajutkan, dalam proses pembuatan gapura, papan informasi, jenis-jenis mangrove, spot foto, dan plang penunjuk arah. Kami tidak melakukannya sendirian melainkan juga dibantu oleh remaja setempat. Dengan adanya kolaborasi tersebut memudahkan kami untuk mengerjakan proker kami, sehingga bisa selesai pada, Kamis (25/1/2024) lalu.

Mahasiswi Program Studi Matematika, Fakultas MIPA itu juga menambahkan selain membuat fasilitas penunjang wisata, kami juga menanam bibit mangrove disekitar area tracking mangrove.

Kawasan Eduwisata Mangrove sudah dibuka untuk umum, tetapi belum dibuka secara resmi. Meskipun begitu masyarakat setempat sudah sering berkunjung. “Berdasarkan info yang kami dapatkan rencana peresmian dilakukan pada Bulan Februari, namun untuk tanggal pastinya masih belum ditentukan. Bagi yang ingin berkunjung trackingnya saat ini menggunakan alat transportasi tradisional atau masyarakat setempat mengenalnya dengan nama poton,” jelasnya.

Pengunjung dapat menikmati keindahan alam berupa hamparan mangrove, lautan, bukit-bukit dan kapal yang lewat sekaligus pengunjung bisa mendapatkan edukasi juga, karena dari pihak desa setempat berencana akan membuka eduwisata terkait penanaman mangrove. “Jadi pengunjung bisa menyadari bahwa pentingnya mangrove bagi kehidupan,” ucapnya.

Setelah pemasangan fasilitas penunjang yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-PMD Unram jumlah pengunjung pun meningkat dibandingkan sebelumnya. “Kalau dari peningkatan jumlah pengunjung sebelum dan sesudah pemasangan fasilitas itu ada. Akan tetapi, masih didominasi oleh masyarakat sekitar dan sebagian kecil dari luar,“ tuturnya saat diminta keterangan, Sabtu (27/1/2024).

Kami berharap bahwa pembuatan fasilitas penunjang di desa ini dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal. Selain itu, diharapkan masyarakat dan pemerintah setempat akan menjaga dan merawat dengan baik. Sehingga dapat berfungsi secara optimal dalam jangka panjang.
Semua harapan ini diarahkan untuk menciptakan desa wisata yang ramah pengunjung, informatif, dan membangun hubungan positif antara mahasiswa KKN, masyarakat, dan pengunjung tempat wisata ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *