Sadar atau tidak, ternyata kebiasaan minum air yang salah itu mampu mempengaruhi kesehatanmu. Jika tubuh kita diibaratkan mobil, maka air adalah bensin. Jika kualitas bensin yang digunakan buruk, maka tentu saja mobil akan mogok ‘kan.
Nyatanya, memang masih banyak orang yang punya kebiasaan salah minum air, sehingga tubuh menjadi kurang optimal dalam menyerap manfaatnya. Yuk, bongkar apa saja kebiasaan-kebiasaan salah tersebut beserta caranya yang benar supaya tubuhmu tetap fit setelah minum air!
1. Minum Air Sekaligus Banyak, tapi Jarang
Kebiasaan salah saat minum air yang pertama adalah minum sekaligus dalam jumlah banyak, tapi jarang. Hal ini sering terjadi saat seseorang langsung menghabiskan segelas besar air, di tengah kondisi kerongkongan kering. Memang sih tubuhmu butuh asupan air yang stabil sepanjang hari, tetapi tidak langsung digelonggong dalam sekali waktu.
Minum terlalu banyak air dalam satu kali waktu justru membuat ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan cairan, sehingga tubuh mungkin tidak sempat menyerap nutrisi secara optimal. Selain itu, minum dalam jumlah besar sekaligus bisa menyebabkan rasa kenyang berlebih, yang kemudian membuat malas minum lagi. Akibatnya, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan, yang berdampak pada rasa lemas atau sulit berkonsentrasi.
TIP: Coba biasakan minum air sedikit-sedikit tapi sering. Kamu bisa siapkan botol air di meja kerjamu dan minum beberapa teguk setiap 15-30 menit. Jika kamu pribadi yang pelupa, bisa setel alarm di ponsel sebagai pengingat.
2. Minum Air Dingin Setelah Makan
Setelah makan makanan pedas atau panas, rasanya paling enak langsung minum air dingin atau air es, ya kan? Tapi, kebiasaan ini termasuk salah dan kurang baik untuk sistem pencernaan.
Air dingin bisa mengeraskan lemak dari makanan yang baru kamu konsumsi, sehingga lebih sulit dicerna oleh tubuh. Alhasil, proses pencernaan menjadi lambat dan perut terasa kembung maupun begah.
Selain itu, suhu air yang terlalu dingin bisa menyebabkan sistem pencernaan “kaget”. Bayangkan, usus yang sedang bekerja dalam suhu hangat tiba-tiba disiram air es—tentu bisa mengganggu kenyamanan dan efektivitas proses pencernaan.
TIP: Usahakan minum air dengan suhu ruangan atau air hangat setelah makan. Ini akan membantu melancarkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan.
3. Hanya Minum Saat Haus Berat
Kebiasaan ini termasuk salah satu yang paling umum dilakukan. Rasa haus itu sebenarnya menjadi sinyal darurat dari tubuh bahwa kamu sudah mulai dehidrasi. Padahal, rasa haus sebenarnya merupakan sinyal darurat dari tubuh bahwa kamu sudah mulai mengalami dehidrasi. Jika baru minum saat merasa sangat haus, itu berarti tubuh sudah kekurangan cairan dalam kadar tertentu.
Perlu kamu pahami bahwa dehidrasi ringan bisa memengaruhi mood, konsentrasi, hingga kinerja fisik. Akibatnya, kamu bisa lebih mudah merasa lelah, pusing, atau bahkan mengalami kram otot.
TIP: Jadikan minum air sebagai kebiasaan, bukan cuma respons terhadap rasa haus saja. Rajinlah minum segelas air setelah bangun tidur, sebelum makan, sebelum tidur, dan secara berkala di sela-sela aktivitasmu.
4. Ganti Minuman Manis dan Kafein dengan Air Putih
Kamu mungkin sering merasa “sudah cukup minum” hanya karena mengonsumsi teh manis, kopi, soda, atau jus kemasan. Padahal, minuman-minuman tersebut tidak bisa menggantikan fungsi air putih murni. Minuman manis justru mengandung kadar gula tinggi yang bisa memicu rasa haus dan menambah asupan kalori tubuh secara berlebihan.
Selain itu, minuman berkafein seperti kopi dan teh memang mengandung air, tetapi bersifat diuretik yang membuatmu lebih sering buang air kecil. Alih-alih menghidrasi tubuh, konsumsi berlebih tanpa diimbangi air putih justru bisa mempercepat dehidrasi.
TIP: Prioritaskan minum air putih sebagai sumber hidrasi utamamu. Tenang saja, kamu tetap boleh minum minuman manis dan kafein sesekali sebagai pelengkap saja, bukan pengganti peran air putih.
5. Minum Sambil Berdiri
Banyak orang yang menganggap kebiasaan minum air yang salah ini sebagai hal sepele. Padahal, minum sambil berdiri diduga dapat menyebabkan air masuk terlalu cepat ke sistem pencernaan tanpa proses penyerapan yang optimal. Tak heran jika banyak ahli kesehatan menyarankan untuk minum sambil duduk, bukan berdiri.
Melansir dari theskinartistry.com, disebutkan bahwa sebaiknya minum air dilakukan sambil duduk agar tubuh lebih mampu menyerap nutrisi dan mineral penting dari air. Saat minum dalam posisi duduk, tubuh berada dalam kondisi yang lebih rileks sehingga mendukung proses pencernaan. Meskipun sedang sangat haus, usahakan tetap meluangkan waktu untuk duduk dan minum air secara perlahan, tanpa terburu-buru.
Nah, sekarang kamu tahu bahwa kebiasaan minum air yang tampak sepele ternyata bisa berdampak pada kesehatan. Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, tetapi langkah kecil seperti ini bisa membawa manfaat besar untuk kesehatan jangka panjang.
Untuk memastikan kamu selalu punya akses ke air minum berkualitas, Cheers bisa jadi pilihan yang cerdas. Dengan kualitas air yang terjamin, Cheers siap mendukung gaya hidup sehatmu dan jadi teman setia hidrasimu setiap hari.
Buatmu, kapan waktu terbaik untuk minum air?