Krajan.id – Permasalahan sampah yang semakin menumpuk tak terkendali membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus mencari solusi. Salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Pemalang untuk atasi permasalahan sampah dengan menggelar sosialisasi pengelolaan sampah bertajuk Drama Teater “Runtah” dari Sanggar Widuri Swakarya, di mana Bupati Pemalang yang menjadi salah satu aktor di dalamnya.
Pagelaran drama tersebut berlangsung di tiga tempat. Pertama pada Rabu (13/12) di Kelurahan Pelutan, (15/12) Desember di Kelurahan Sugihwaras, dan (18/12) Desember di Desa Bojongnangka.
Mansur Hidayat selaku Bupati Pemalang yang menjadi salah satu lakon dalam cerita ini mengatakan, sarana seni dipilih karena dianggap akan jadi salah satu ajang menarik untuk mengedukasi masyarakat. Terutama pada penanganan sampah yang harus di mulai dari masyarakat desa/kelurahan. Contohnya dengan cara memilah dan memilih sampah menjadi tiga jenis yaitu sampah organik, anorganik dan residu.
“Kita sengaja membuat acara seperti ini untuk menarik minat masyarakat agar paham bagaimana cara pengolahan sampah yang baik. Jadi selain memilah, mereka nantinya juga diharapkan bisa memanfaatkan sampah yang ada dengan mengubah menjadi barang bernilai ekonomis,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, setelah hal ini bisa dilakukan, maka sampah yang akan terbuang dan menumpuk di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) bisa lebih berkurang dari sebelumnya. Bahkan nantinya pihaknya akan menyiapkan insinerator tiap desa/kelurahan, kecamatan, dan TPA/TPST agar tidak ada penumpukan sampah.
Oleh sebab itu, Mansur mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama atasi permasalahan sampah dengan cara melakukan gerakan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Untuk bersama-sama menuntaskan permasalahan sampah yang menjadi masalah di tiap daerah.
“Yuk bareng-bareng kita gerakkan 3R, karena setelah dipilah sampah itu bisa dijual, diubah menjadi pupuk, serta menjadi bahan pembuatan paving block. Bahkan seperti PT. Aneka Usaha (PTAU) milik Pemkab bisa memanfaatkannya juga untuk jadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemalang,” ujarnya.