Bersama BPBD, Mahasiswa KKN Unram Adakan Sosialisasi dan FGD Mitigasi Bencana

Foto bersama Masyarakat Desa Ekas Buana dan pemateri BPBD dalam Sosialisasi Mitigasi Bencana bersama dengan Mahasiswa KKN-PMD Unram (Doc. Pribadi)
Foto bersama Masyarakat Desa Ekas Buana dan pemateri BPBD dalam Sosialisasi Mitigasi Bencana bersama dengan Mahasiswa KKN-PMD Unram (Doc. Pribadi)

Krajan.id – Desa Ekas Buana merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa tersebut terletak di pesisir pantai dan setelah dilakukan survei Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) diketahui bahwa Desa Ekas Buana merupakan desa yang belum tangguh bencana dengan bencana yang rawan terjadi adalah kekeringan dan banjir rob. Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh meluapnya air pasang (KBBI).

Sebagai upaya untuk mengurangi kerentanan di Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, mahasiswa KKN-PMD Unram menjalin kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur (Lotim) untuk membentuk Desa Tangguh Bencana.

Bacaan Lainnya

Salah satu bentuk kolaborasi yang terlaksana yaitu pengadaan Sosialisasi Mitigasi Bencana Kekeringan dan Banjir Rob yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Ekas Buana (04/01/2024) yang bertujuan untuk memastikan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Kegiatan tersebut dihadirkan Khairul Akbar dari BPBD Lotim sebagai pemateri dan diikuti oleh sekitar 30 peserta yang terdiri dari anggota BKD (Badan Keamanan Desa) Desa Ekas Buana, Kepala Dusun, perangkat Desa Ekas Buana, serta beberapa pemuda Desa Ekas Buana.

Ketua KKN-PMD Unram Desa Ekas Buana, Galang Prasetya Ekaputra dalam sambutannya menyampaikan tujuan utama dari kegiatan sosialisasi ini adalah mengoptimalisasi kesadaran masyarakat dalam kesiapannya menghadapi bencana.

“Melalui pemateri yang akan menyampaikan informasi tentang mitigasi bencana, saya berharap kita dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang mengurangi risiko, meningkatkan kesiagaan, serta melibatkan seluruh masyarakat dalam upaya pencegahan bencana baik kekeringan maupun banjir rob,” tuturnya.

Dalam kegiatan sosialisasi, pemateri menjelaskan tentang pengertian bencana dan risiko bencana kemudian dilanjutkan dengan perbedaan bahaya, kapasitas, kerentanan, dan risiko bencana. Lalu, pada bagian ketiga materi dilanjutkan dengan penjelasan tentang mitigasi struktural dan non struktural serta rehabilitasi dan rekonstruksi.

Bagian terakhir pada penyampaian materi yaitu, tentang komponen-komponen kegiatan mitigasi kekeringan. Setelah itu agenda sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi bersama peserta sosialisasi dengan metode Focus Group Discussion (FGD) guna menguji pemahaman peserta tentang mitigasi bencana.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang mengadakan sosialisasi bersama BPBD dan harapannya nanti dapat menambah kesadaran warga tentang bencana-bencana yang ada di desa kita ini,” ucap Mahsun selaku Sekretaris Desa Ekas Buana.

Selain melaksanakan sosialisasi Mitigasi Bencana, sebagai kegiatan lanjutan dari sosialisasi mahasiswa KKN juga berinisiatif untuk mengaktifkan kembali Relawan Bencana Desa dan memetakan daerah yang rawan terkena banjir rob.

Peta kerawanan daerah banjir adalah peta yang digunakan untuk memetakan wilayah yang berpotensi terjadi banjir dengan mengidentifikasi parameter-parameter penyebab terjadi banjir (Alkindi Gifty Ramadhan dkk, 2022). Peta kerawanan daerah banjir dibutuhkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui parameter-parameter dan sebaran tingkat kerawanan banjir di sekitar desa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *