Bersama KWT, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Wujudkan Ketahanan Pangan Desa

Krajan.id – Pertanian memegang peran vital dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Sebagai ujung tombak produksi pangan, petani, khususnya Kelompok Wanita Tani (KWT), memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas pasokan pangan. Namun, di Desa Posong, Kabupaten Batang, peran KWT sempat mengalami penurunan aktivitas yang signifikan.

Melihat hal ini, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) meluncurkan program revitalisasi KWT dengan tujuan menghidupkan kembali semangat dan partisipasi wanita tani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Program ini diawali dengan sosialisasi mengenai posisi kerja ergonomis yang dipimpin oleh Dewi Arum Qorik dari Fakultas Kedokteran UNDIP, Program Studi Ilmu Keperawatan. Dalam sesi ini, anggota KWT diperkenalkan dengan teknik menjaga postur tubuh yang benar saat melakukan aktivitas pertanian.

“Dengan memahami pentingnya ergonomi dalam bertani, kami berharap para petani bisa bekerja dengan lebih nyaman dan mengurangi risiko cedera,” ungkap Dewi. Sosialisasi ini mendapat respons positif dari anggota KWT yang merasa lebih diperhatikan dari segi kesehatan.

Selanjutnya, sosialisasi berlanjut dengan pengenalan teknologi biopori oleh Aziza Rohmah Khafifi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP. Aziza menjelaskan cara pembuatan lubang biopori, sebuah teknik sederhana yang mampu meningkatkan resapan air dan kesuburan tanah.

“Biopori ini tidak hanya mengatasi masalah air tergenang, tetapi juga membantu meningkatkan kesuburan tanah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil panen,” jelas Aziza.

Tidak berhenti di situ, Ni Kadek Vidya Saathya dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Perkapalan UNDIP, juga memperkenalkan sistem irigasi tetes. Metode irigasi modern ini dirancang untuk menghemat penggunaan air dan memastikan distribusi air yang lebih efisien di lahan pertanian.

“Sistem irigasi tetes ini sangat cocok diterapkan di Desa Posong, di mana kebutuhan air untuk pertanian seringkali menjadi tantangan,” ujar Vidya.

Setelah rangkaian sosialisasi, mahasiswa KKN bersama anggota KWT Sekar Wangi melanjutkan kegiatan dengan penanaman bibit terong di lahan pertanian desa. Penanaman ini bukan sekadar kegiatan rutinitas, tetapi juga sebagai sarana untuk mempraktikkan langsung teknik-teknik yang telah disosialisasikan sebelumnya, seperti penggunaan sistem irigasi tetes dan teknik ergonomis dalam bertani.

Baihaqi, salah satu mahasiswa KKN yang turut serta dalam program ini, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa.

“Kami sangat bersyukur bisa berkolaborasi dengan KWT Sekar Wangi. Melalui program ini, kami tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga belajar banyak dari pengalaman dan semangat para petani di sini,” kata Baihaqi, (21/8/2024).

Selama proses revitalisasi, masyarakat Desa Posong terlibat aktif dalam berbagai kegiatan, mulai dari perbaikan infrastruktur pertanian hingga penerapan teknologi baru. Anggota KWT secara antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari pembekalan materi, persiapan lahan, hingga implementasi praktik baru di lapangan.

Mereka juga berpartisipasi dalam diskusi kelompok, memberikan umpan balik mengenai materi yang disampaikan, serta berbagi pengalaman dalam penerapan teknik baru di pertanian mereka.

Dengan adanya program revitalisasi ini, diharapkan kegiatan penanaman sayuran di pekarangan yang sempat vakum dapat dihidupkan kembali dan dikelola dengan lebih baik. Semangat dan partisipasi wanita tani di Desa Posong diharapkan dapat tumbuh kembali, sehingga mereka bisa berkontribusi maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Potensi Wisata Desa Kaliprau: Mengembangkan Hutan Mangrove dengan Desain Jogging Track

Program ini juga diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa melalui pengelolaan lahan yang lebih optimal dan berkelanjutan.

Baihaqi menambahkan, “Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka teruskan untuk generasi selanjutnya.”

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *