Sidoarjo, Krajan.id – Mahasiswa KKN 025 Abhaya Citta Universitas Bhayangkara Surabaya dibawah bimbingan Ibu Sinarianda Kurnia Hartantien S.H.,M.H. menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan masyarakat melalui kegiatan yang inspiratif. Bertempat di SDN Klagen Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, mereka menggelar edukasi kreatif dengan memperkenalkan bahaya pergaulan bebas menggunakan media komik berjudul “Stop Pergaulan Bebas, Ayo Bergaul Cerdas”.
Program kerja KKN ini diterima dan didukung penuh oleh Kepala Desa Bpk Erwin Sulistyanto S.T. beliau mengungkapkan bahwasannya program kerja ini sangat bermanfaat bagi anak-anak desa agar mereka mengetahui pergaulan apa saja yang dapat merugikan masa depan mereka
Koordinator KKN, Nur Hayati dari Fakultas Hukum, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas maraknya kasus pergaulan bebas di kalangan remaja.
“Kami merasa penting untuk mengenalkan bahaya pergaulan bebas sejak dini, terutama kepada anak-anak di desa. Selain itu, kami juga ingin menanamkan kegemaran membaca di tengah era digitalisasi, di mana anak-anak cenderung lebih gemar memegang gadget daripada buku,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sinarianda Kurnia Hartantien S.H.,M.H. mendukung penuh program kerja edukasi bahaya pergaulan bebas melalui media komik ini.
“Mahasiswa KKN Kelompok 025 Ubhara mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan didunia perkuliahan ke dalam lingkungan masyarakat. kasus pergaulan bebas yang banyak terjadi menjadi kasus yang cukup mencuri perhatian. terlebih lagi pelaku kasus pergaulan bebas banyak terjadi pada usia remaja. Saya mendukung penuh program kerja ini karena kegiatan edukasi ini sangat bermanfaat bagi anak-anak yang nantinya sebagai penerus bangsa.”
Media komik dipilih sebagai alat edukasi karena dinilai lebih menarik bagi anak-anak dan mudah dipahami. “Pesan moral dalam komik bisa disampaikan dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga belajar memahami nilai-nilai positif dengan cara yang lebih ringan,” jelas Dinda Ayu Agustin, sekretaris tim dari Fakultas Hukum.
Proses pembuatan komik membutuhkan kerja sama tim yang solid. Mulai dari menyusun konsep, dialog, hingga karakter tokoh dalam komik. Mahasiswa KKN membutuhkan waktu satu bulan untuk menyelesaikan komik ini.
“Kami menghadapi tantangan dalam pemilihan kata agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh anak-anak,” ungkap Ismani, anggota tim Humas.
Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan hangat dari siswa-siswi SDN Klagen Sukodono. “Anak-anak sangat antusias. Mereka membaca komik dengan penuh semangat dan dengan cepat memahami pesan moral yang ada di dalamnya,” tambah Zyafa Galuh P, dari Fakultas Hukum, yang bertugas sebagai sie acara.
Tim KKN menegaskan pentingnya menanamkan kegemaran membaca sejak dini. “Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca, anak-anak dapat menambah wawasan dan mengembangkan pola pikir yang kritis,” kata Vindya Rahma, anggota dari Fakultas Ekonomi Bisnis.
Mahasiswa KKN berharap komik ini dapat menjadi alat edukasi yang bermanfaat bagi anak-anak desa dalam mengenal bahaya pergaulan bebas. “Kami juga berharap anak-anak mampu mengimplementasikan pesan moral dari komik ini dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Winda Vasyaribu, bendahara tim.
Namun, kegiatan ini hanya berlangsung satu kali tanpa rencana tindak lanjut. “Meskipun begitu, kami berharap kegiatan serupa dapat direplikasi di sekolah lain di Indonesia. Anak-anak adalah masa depan bangsa, dan kegiatan seperti ini dapat membantu mereka memilih pergaulan yang sehat dan positif,” ujar Moch Rafi, anggota sie perlengkapan.
Baca Juga: Workshop Media Pembelajaran Digital: Mengoptimalkan Platform Wordwall untuk Pembelajaran Interaktif
Salah satu pengalaman berkesan selama kegiatan adalah antusiasme anak-anak desa. “Mereka begitu gembira dan aktif menjawab pertanyaan yang kami berikan terkait bahaya pergaulan bebas. Ini menjadi momen yang sangat berharga bagi kami,” ungkap Fransischa R, anggota dokumentasi tim.
Persiapan kegiatan ini membutuhkan koordinasi yang matang. Dari pembuatan komik hingga penyusunan materi edukasi, semua dilakukan dengan penuh dedikasi oleh tim KKN 025. “Kami berharap kontribusi kecil ini bisa memberikan dampak besar, baik bagi anak-anak maupun komunitas di desa ini,” tutup Putri Indah, anggota sie konsumsi.
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN 025 Abhaya Citta Universitas Bhayangkara Surabaya ini membuktikan bahwa edukasi kreatif mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak. Dengan media yang tepat dan pendekatan yang menarik, nilai-nilai penting dapat disampaikan dengan efektif.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.