Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Mayra Indira Iasha, program studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya melakukan pembuatan brosur kesenian tradisional Karawitan Warno Laras Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Pembuatan brosur ini bertujuan untuk memperkenalkan kesenian tradisional Karawitan Warno Laras kepada masyarakat, khususnya masyarakat di luar Desa Watugede.
Dalam hal ini, maksud dari ‘memperkenalkan’ tidak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga pada menumbuhkan minat masyarakat untuk mengenal dan mempelajari Karawitan. Dengan mengenal dan mempelajari Karawitan, masyarakat diharapkan dapat melestarikan Karawitan sebagai wujud kebudayaan Indonesia.
Isi dari brosur tersebut adalah informasi umum mengenai Karawitan dan informasi mengenai Karawitan Warno Laras. Informasi umum Karawitan berupa pengertian dan alat musik Gamelan, sedangkan informasi mengenai Karawitan Warno Laras berupa sejarah, waktu dan tempat berlatih, keunikan, dan kontak yang dapat dihubungi.
Mayra, selaku pelaksana program monodisiplin berupa pembuatan brosur kesenian tradisional tersebut, berkolaborasi dengan salah satu rekannya yang berasal dari program studi Bahasa Asing Terapan.
Alasan dilakukannya kolaborasi tersebut adalah untuk memperkenalkan Karawitan Warno Laras di kancah internasional dengan membuat brosur tersebut menjadi dua versi, yaitu versi bahasa Indonesia dan versi bahasa Inggris.
Tahap awal dalam pelaksanaan program monodisiplin tersebut adalah dilakukannya wawancara dengan beberapa tokoh yang dianggap memiliki andil besar dalam kesenian tradisional Karawitan Warno Laras.
Beberapa tokoh tersebut antara lain Tukiman selaku pemilik, Anis selaku ketua, dan Juwadi selaku sekretaris Karawitan Warno Laras.
Selanjutnya, tahap pembuatan brosur yang didampingi dan dibantu oleh Sugiyono, selaku anggota kalangan muda Karawitan Warno Laras. Terakhir, pemberian brosur cetak dan noncetak kepada pihak Karawitan Warno Laras.
Adanya program kerja berupa pembuatan dan pemberian brosur kesenian tradisional Karawitan Warno Laras Desa Watugede mendapat respon positif, baik dari pihak Karawitan Warno Laras maupun masyarakat Desa Watugede.
Sugiyono dalam wawancaranya, berharap bahwa dengan adanya pembuatan brosur Karawitan, Warno Laras semakin terkenal di kalangan masyarakat luas.
“Kalau harapan dari kami semoga dengan adanya pembuatan brosur Karawitan, di kemudian hari nama Karawitan Warno Laras semakin dikenal di khalayak ramai tidak hanya di lingkungan sekitar Desa Watugede. Tidak hanya itu, harapan lain adanya pembuatan brosur ini, Karawitan Warno Laras memiliki jam terbang yang lebih tinggi dalam pagelaran kesenian karawitan pada acara apapun itu.”
Sugiyono juga menambahkan, adanya pembuatan brosur ini dapat menarik masyarakat, khususnya kaum muda untuk melestarikan budaya Jawa.
“Dengan tujuan dari kami masyarakat bisa mencintai dan juga mau untuk melestarikan budaya jawa terkhusus alat musik tradisional, ditambah lagi dengan semakin pesatnya perkembangan zaman. Diharapkan anak-anak muda milenial bisa mengimbangi antara zaman now dengan kebudayaan yang terkadang mereka anggap hal kuno dan tidak mengasyikan, padahal seni Karawitan tidak hanya sebatas nabuh dan menghasilkan suara, di dalamnya banyak sekali mengandung pelajaran dan pengajaran, mulai dari kekompakan, kedisiplinan, mengontrol rasa dan sebagainya.”
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.