Desa Kelola Sampah Mandiri 80 Persen Sampah Kota Batu Teratasi

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau langsung mesin incinerator baru di TPA Tlekung, Kamis (28/12)
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat meninjau langsung mesin incinerator baru di TPA Tlekung, Kamis (28/12) (doc. pemkot Batu)

Krajan.id – Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memastikan sejumlah desa yang ada di Kota Batu sudah berhasil kelola sampah secara mandiri. Saat ini, 80 persen pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) desa/kelurahan di Kota Batu juga sudah mulai teratasi.

Tidak ada darurat sampah di Kota Batu. Setiap saya keliling di desa/kelurahan, memang tidak ada masalah yang cukup berat. Semuanya bisa diatasi oleh Kepala Desa/Lurah,” kata Aries Agung Paewai, saat dikonfirmasi, Jumat (29/12/2023).

Bacaan Lainnya

Pj Aries mencontohkan Dusun Durek, Desa Giripurno, di sana mereka sudah kelola sampah secara mandiri. Dipilah sendiri dan dibawa ke TPS3R sendiri. Selain itu, di TPS3R Punten dan Sumbergondo, di tempat tersebut telah menjadi objek untuk studi banding dari daerah-daerah lain. Sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADdes) dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Terkait penanganan sampah, pada tahun 2024 Pemerintah Kota ingin ada ketegasan agar Kota Batu tidak sampai dalam keadaan darurat sampah.

“Undang-Undang tentang buang sampah sembarangan sudah jelas. Seandainya ada sampah yang dibuang bukan diwilayahnya atau sengaja dibuang sembarangan. Maka bisa dipidanakan bukan lagi Tindak Pidana Ringan (Tipiring),” jelas Aries.

Lebih lanjut, dia juga menegaskan, apabila masyarakat bilang pemerintah tidak bertanggungjawab soal masalah sampah. Hal tersebut merupakan suatu hal yang tidak benar. Sebab pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi hal tersebut.

“Pemerintah sudah mengelola sampah, saya sendiri sebagai Walikota turun langsung, melihat langsung bahkan ikut mengambil langsung. Sampah-sampah yang dibuang oleh sebagian masyarakat yang tidak bertanggungjawab di tempat yang tidak semestinya. Kalau dibilang tidak tanggungjawab, yang mana kami tidak tanggungjawab,” tuturnya.

Ia pun menyampaikan bahwa poin penyelesaian masalah sampah di Kota Batu ini sebenarnya berada pada kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah. Sebab, kata dia, sampah bukan hanya urusan pemerintah saja. “Sampah bukan hanya urusan pemerintah saja, tapi juga urusan semua warga masyarakat Kota Batu. Sebab itu, perlu merubah mindset (pola pikir) masyarakat Kota Batu soal sampah,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *