Ekspansi UMKM dan Kesenian Melalui Pelatihan Kerajinan Lukis Bakar Bersama Karang Taruna Desa Panduman dan Mahasiswa KKN Tematik UMD 25

Foto bersama pasca pelatihan lukis bakar media kayu di Desa Panduman (20/1/2024)
Foto bersama pasca pelatihan lukis bakar media kayu di Desa Panduman (20/1/2024) (doc. pribadi)

Krajan.id – Desa Panduman memiliki banyak UMKM dari berbagai sektor, diantaranya adalah UMKM lukis bakar milik Ruddy yang merupakan ketua UMKM dan Kesenian di Desa Panduman.

Pelatihan Lukis Bakar Media Kayu diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Panduman dan dibawahi langsung oleh Supriyadi selaku Sekretaris Desa (20/1/2024). Program ini merupakan program yang telah disepakati untuk dilaksanakan pada tahun 2023, tapi baru bisa dilaksanakan pada bulan Januari 2024. Hal ini dikarenakan Supriyadi harus dirawat di rumah sakit pada bulan Desember.

Bacaan Lainnya

Pelatihan yang dibuka oleh bapak Sekretaris Desa, dihadiri oleh 21 peserta. Mereka merupakan pemuda-pemudi dari karang taruna dan mahasiswa KKN Tematik UMD 25.

Pelatihan lukis bakar diawali dengan pemaparan dan pengenalan seni lukis bakar media kayu. Lukis bakar atau Pyrography merupakan kesenian yang memanfaatkan bara api untuk membuat coretan atau gambar dalam media.  Kesenian ini dibuat dengan memanfaatkan limbah kayu sebagai media dasar. Kayu yang digunakan terdiri dari berbagai jenis kayu yang memiliki ciri khusus seperti memiliki serat halus dan tidak mudah terbakar sehingga memudahkan dalam pelukisan.

Peserta pelatihan diajarkan untuk membuat karya seni sendiri. Pada pelatihan, para peserta diarahkan pada souvenir berupa gantungan kunci. Diawali dengan membuat sketsa atau gambar dasar sesuai dengan kreativitas masing-masing peserta. Setelah itu, peserta diarahkan menggunakan alat bakar dengan mengikuti pola sketsa yang telah dibuat. Hasil kerajinan kemudian dioles dengan cairan khusus untuk membuat kesan mengkilap pada permukaan, kemudian dijemur hingga kering.

Pelatihan lukis bakar media kayu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan peserta dalam pengembangan bahan bekas seperti kayu agar dapat memiliki nilai seni dan nilai jual. Para peserta juga diharapkan dapat mengikuti kesenian lukis bakar dalam memanfaatkan peluang-peluang usaha. Selain itu, adanya program pelatihan kerajinan lukis bakar media kayu menjadi harapan besar bagi Desa Panduman untuk dapat menghasilkan pelaku serta produk UMKM yang berdaya saing tinggi dan terciptanya desa mandiri.

“Barang biasa yang memiliki nilai pakai dapat diubah menjadi produk yang bernilai seni. Contohnya pengaplikasian seni lukis bakar pada sendok, cobek dan talenan yang biasa digunakan di dapur dapat menjadi kerajinan yang memiliki nilai estetika dan berdaya jual tinggi sebagai aksesoris maupun souvenir,” ucap Ruddy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *