Gandeng Dokter Alumni UNRAM, Mahasiswa KKN PMD UNRAM di Desa Gili Indah Sosialisasikan Pencegahan DBD dan Malaria kepada Ibu Hamil dan Lansia

Foto bersama mahasiswa KKN PMD UNRAM, Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa, dan dr. Alfian Rahman Hadi setelah melakukan sosialiasi pencegahan DBD dan Malaria di Desa Gili Indah, Selasa (16/7/2024). (KKN PMD UNRAM Desa Gili Indah)
Foto bersama mahasiswa KKN PMD UNRAM, Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa, dan dr. Alfian Rahman Hadi setelah melakukan sosialiasi pencegahan DBD dan Malaria di Desa Gili Indah, Selasa (16/7/2024). (KKN PMD UNRAM Desa Gili Indah)

Krajan.id – Universitas Mataram (UNRAM) selenggarakan Sosialisasi Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria melalui Program KKN PMD UNRAM tahun 2024 di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Selasa (16/7/2024). Dengan tema kegiatan yang diangkat adalah “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Pencegahan DBD dan Malaria di Lingkungan Dusun Gili Air Desa Gili Indah.”

Lalu Arif Algam, selaku ketua kelompok KKN PMD Universitas Mataram tahun 2024 di Desa Gili Indah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang direncanakan oleh kelompok KKN Desa Gili Indah, yang merupakan tindak lanjut dari hasil survey yang dilakukan sebelum melaksanakan KKN.

Bacaan Lainnya

“Didasarkan pada hasil survey yang diperoleh, bahwasanya terdapat peningkatan kasus demam berdarah pada awal tahun 2024 ini di Desa Gili Indah. Tidak hanya menjangkit masyarakat lokal, tetapi juga turis manca negara yang mengunjungi Desa Gili Indah,” ucap Arif, Selasa (16/7/2024).

Dalam kegiatan sambutan, disampaikan oleh Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa Gili Indah bahwa memang pernah terjadi kasus DBD yang sangat tinggi di Desa Gili Indah.

“Beberapa bulan kemarin, DBD di Desa kita ini memang sangat tinggi,” papar beliau, Selasa (16/7/2024).

Mengingat Desa Gili Indah terbagi menjadi 3 gugusan Pulau/Gili Kecil, yaitu Gili Air, Gili Trawangan dan Gili Meno, maka program ini secara khusus difokuskan pelaksanaannya di Dusun Gili Air dengan fokus menargetkan ibu-ibu hamil dan Lansia. Hal ini dimaksudkan agar pencegahan dapat dilakukan sedini mungkin, dimulai dari rumah masing-masing warga.

Dengan menggandeng Dokter di Gili Air yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UNRAM, mahasiswa KKN UNRAM dibantu dengan dr. Alfian Rahman Hadi memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan DBD dan Malaria serta mengenalkan kepada masyarakat terkait perbedaan nyamuk yang bisa membawa kedua penyakit tersebut.

“Demam Berdarah menular melalui nyamuk, bukan dari orang. Jadi, ketika seorang ibu hamil mengalami demam berdarah dia tidak akan bisa menularkan kepada anaknya. Akan tetapi, ketika nyamuk demam berdarah tersebut menggigit anak secara langsung, maka akan dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah,” papar dr. Alfian (16/7/2024)

Baca Juga: Upaya Holistik KKN UMD UNEJ Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Tarum

Selain itu, dr. Alfian menyampaikan kepada peserta sosialisasi tentang bagaimana menyikapi dan menangani penyakit demam agar masyarakat bisa tahu itu merupakan gejala penyakit demam berdarah atau bukan.

“Untuk penanganan awal agar dapat menghindari atau mengatasi demam berdarah sedini mungkin adalah dengan mengkonsumsi cairan oralit. Kemudian, jika demamnya sudah 3 hari maka harus dilakuakn periksa laboratorium untuk mengetahui kondisi trombositnya. Karena jika trombositnya sudah turun, terutama dibawah 100.000 maka harus segara ditangani, karena itu termasuk demam berdarah.” dr. Alfian melanjutkan (16/7/2024).

Dokter Alfian juga memberikan pemahaman kepada ibu-ibu hamil dan juga para lansia peserta sosialisasi tentang bagaimana menjaga lingkungan disekitar kita agar menghindari adanya perkembangbiakan nyamuk yang menyebabkan DBD dan Malaria.

Baca Juga: Peduli Kesehatan, KKN Posko 11 Berpartisipasi dalam Kegiatan Senam dan Screening Kesehatan Warga Kandri

“Untuk mencegah terjadinya DBD dan Malaria, ibu-ibu dapat mulai dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Baik di rumah, maupun lingkungan di luar rumah. Kemudian, ibu-ibu sekalian dapat memelihara binatang yang dapat memakan jentik-jentik seperti ikan. Selain itu, aparat desa mungkin bisa memfasilitasi ibu-ibu disini bubuk abate yang bertujuan untuk membunuh jentik agar tidak hanya melakukan vogging ketika sudah ada yang terdampak,” tutup dr. Alfian (16/7/2024).

Pemeberian cindermata kepada dr. Alfian Rahman Hadi yang diberikan oleh Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa Gili Indah mewakili mahasiswa KKN Universitas Mataram. (doc. KKN PMD UNRAM Desa Gili Indah)
Pemeberian cindermata kepada dr. Alfian Rahman Hadi yang diberikan oleh Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa Gili Indah mewakili mahasiswa KKN Universitas Mataram. (doc. KKN PMD UNRAM Desa Gili Indah)

Menutup kegiatan tersebut, mahasiswa KKN PMD UNRAM memberikan cinderamata kepada dr. Alfian sebagai bentuk terimakasih atas ketersediaannya memberikan ilmu kepada masyarakat. Cindermata tersebut diberikan oleh Bapak Muzaki selaku Sekretaris Desa Gili Indah mewakili mahasiswa KKN UNRAM.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar