Jargon “Be a Friend, Say No to Bullying” sebagai Kampanye Anti-Bullying oleh Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair di SDN Warugunung

Mahasiswa KKN-BBK Universitas Airlangga melakukan kampanye dengan jargon “Be a Hero, Say No to Bullying” sebagai pencegahan bullying di SDN Warugunung, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada (16/1/2025). (doc. KKN-BBK 5 Unair)
Mahasiswa KKN-BBK Universitas Airlangga melakukan kampanye dengan jargon “Be a Hero, Say No to Bullying” sebagai pencegahan bullying di SDN Warugunung, Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada (16/1/2025). (doc. KKN-BBK 5 Unair)

Warugunung, Krajan.id – Mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) melaksanakan kampanye anti-bullying di SD Negeri Warugunung pada Kamis (16/1/2025).

Kegiatan yang ditujukan kepada siswa kelas 3 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menghentikan perilaku bullying di lingkungan sekolah. Dengan menciptakan suasana belajar yang lebih aman, diharapkan para siswa dapat merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar.

Bacaan Lainnya

Salah satu upaya menarik dari kampanye ini adalah diperkenalkannya jargon “Be a Friend, Say No to Bullying”. Jargon ini dirancang agar mudah diingat dan menginspirasi siswa untuk saling mendukung, melindungi, serta menghindari tindakan bullying.

“Kami berharap dengan jargon ini, siswa dapat lebih memahami pentingnya menghormati teman dan menciptakan lingkungan yang positif di sekolah,” ujar Dian, ketua KKN-BBK 5 Unair Desa Warugunung.

Selama sosialisasi, antusiasme siswa terlihat sangat tinggi. Mereka tidak hanya mendengarkan dengan seksama tetapi juga aktif berpartisipasi dalam diskusi interaktif.

Tim KKN-BBK 5 mengajarkan kepada siswa tentang berbagai bentuk bullying, seperti bullying fisik, verbal, dan sosial. Dengan pengetahuan ini, siswa diharapkan lebih peka dalam mengenali dan mencegah perilaku bullying.

Selain itu, tim juga menjelaskan dampak buruk bullying terhadap kesehatan mental dan emosional seseorang.

“Kami ingin siswa memahami bahwa bullying bukan hanya menyakiti secara fisik, tetapi juga dapat meninggalkan luka emosional yang mendalam,” tambah Dian.

Penjelasan ini diikuti dengan pemberian tips tentang cara menghadapi situasi bullying. Mahasiswa mendorong siswa untuk segera melaporkan kejadian bullying kepada guru atau orang dewasa yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Asah Kreativitas, Tim KKN-BBK 5 UNAIR Ajak Siswa SDN Kedungudi Sulap Botol Bekas Menjadi Celengan Bermanfaat

Salah satu poin penting dari kampanye ini adalah memberikan solusi praktis kepada siswa. Mereka diajarkan untuk:

  1. Melaporkan kejadian bullying kepada guru atau orang dewasa.
  2. Berbicara dengan teman jika merasa terancam.
  3. Membangun lingkungan persahabatan dengan menghormati perbedaan.

Dengan pendekatan preventif ini, diharapkan siswa memiliki keberanian untuk bertindak jika mereka atau teman mereka menjadi korban bullying.

Menurut Dian, siswa-siswi kelas 3 SD Negeri Warugunung menunjukkan respon yang sangat positif.

“Anak-anak sangat antusias, terutama ketika kami memperkenalkan jargon. Mereka menjadi lebih semangat untuk mendengarkan dan memahami materi yang disampaikan,” ungkapnya.

Lebih jauh, kampanye ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang peka terhadap isu bullying dan memiliki empati yang tinggi terhadap sesama.

Baca Juga: TIM KKN BBK 5 UNAIR Gelar Program “BERLABU” di SMPN 2 Trawas untuk Lawan Bullying

Dengan pemahaman yang baik, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan aman.

Kampanye ini menjadi langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran tentang bahaya bullying. Dukungan dari semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.

Mari bersama-sama kita wujudkan komitmen “Be a Friend, Say No to Bullying” demi masa depan anak-anak yang lebih baik.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *