Desa Gumeng, Krajan.id – Desa Gumeng di Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, dikenal sebagai salah satu pusat pertanian di lereng Gunung Lawu. Pertanian menjadi tulang punggung ekonomi desa, dan para petani di Desa Gumeng berperan penting dalam upaya ini.
Namun, pekerjaan sebagai petani tidak lepas dari risiko kecelakaan kerja, sehingga perlindungan jaminan sosial menjadi sangat penting. Sayangnya, banyak petani di desa tersebut masih kurang memahami perlindungan sosial yang dapat mereka peroleh.
Untuk menjawab kebutuhan ini, Kelompok 86 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar program Penyuluhan dan Pendampingan Program Asuransi bagi Kelompok Tani (POKTAN) di Desa Gumeng. Program ini diselenggarakan dalam kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan dan mengusung tema Desa Berdaya yang fokus pada pemberdayaan aktor lokal.
Inisiatif ini dipimpin oleh Rexxy Suryokusumo, mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum dan anggota KKN 86 UNS, dengan tujuan memberikan edukasi dan pendampingan kepada POKTAN mengenai jaminan keselamatan kerja dan jaminan hari tua melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Sasaran utama dari kegiatan ini adalah POKTAN Desa Gumeng yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Gumeng, sebuah organisasi masyarakat lokal yang didasarkan pada wilayah dusun tempat tinggal para petani.
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada Rabu (24/07/2024), dan dihadiri oleh Kepala Desa Gumeng, Suryanto, Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Cynthia Permata Sari, S.Si., M.Ling., serta para Kepala Dusun dan perwakilan POKTAN setempat.
Materi penyuluhan disampaikan langsung oleh Fauzan Guntur, perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan, yang menjelaskan berbagai manfaat mengikuti program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan hari tua. Para petani juga diberikan modul untuk memudahkan pemahaman mereka mengenai program tersebut.
Fauzan menjelaskan bahwa program ini bersifat opsional, sehingga petani dapat memilih skema perlindungan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Proses pendaftaran bisa dilakukan melalui kantor BPJS Ketenagakerjaan atau melalui GAPOKTAN Desa Gumeng.
Program ini disambut positif oleh para petani. Rexxy Suryokusumo, selaku penanggung jawab program, menyampaikan harapannya bahwa penyuluhan ini akan membantu petani memahami pentingnya jaminan sosial.
Baca Juga: Mahasiswa Kukerta UNRI Sosialisasi Mencuci Tangan yang Baik di TK Tunas Putra
“Dengan adanya program ini, saya berharap para petani lebih memahami pentingnya jaminan keselamatan kerja dan jaminan hari tua. Ini akan memberikan mereka ketenangan dalam bekerja karena ada perlindungan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkap Rexxy.
Penyuluhan dan pendampingan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi petani untuk lebih peduli pada keselamatan kerja dan masa depan mereka.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.