Kelompok KSMT 20 Unisma Gandeng Unit SME & CPA, Tingkatkan UMKM Desa Gading Kembar Melek Digital melalui Pelatihan demi Perekonomian Berkelanjutan

Pelatihan digitalisasi marketing UMKM Desa Gading Kembar dengan unit SME dan CPA. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)
Pelatihan digitalisasi marketing UMKM Desa Gading Kembar dengan unit SME dan CPA. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)

Desa Gading Kembar, Krajan.id – Dalam upaya untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gading Kembar, Kelompok KSMT 20 Unisma, bekerja sama dengan Unit (SME) dan (CPA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (Unisma), telah sukses menyelenggarakan pelatihan digital marketing yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital pelaku UMKM.

Kolaborasi ini memungkinkan penyampaian materi pelatihan yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM di desa. Pelatihan ini dilaksanakan pada (30/8/2024) di balai desa setempat, dengan fokus pada bagaimana teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perekonomian desa.

Bacaan Lainnya

Dengan dihadiri oleh Ibu Nurul selaku ketua UMKM Desa Gading Kembar dan seluruh pelaku UMKM Desa Gading Kembar yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga pertanian dan peternakan.

Di era digital saat ini, pemasaran online memainkan peran vital dalam mengembangkan dan memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, banyak pelaku UMKM di desa, termasuk di Desa Gading Kembar, masih menghadapi tantangan dalam memanfaatkan potensi digital marketing secara optimal.

Program kerja KSM-T ini muncul dari kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan digital marketing di kalangan UMKM desa.

Dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)
Dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)

Pelatihan ini menyajikan berbagai materi terkait digital marketing dan manajemen usaha yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan alat digital. Materi pelatihan mencakup penggunaan media sosial untuk pemasaran, teknik optimisasi mesin pencari (SEO), pembuatan konten yang menarik, dan pengelolaan keuangan serta inventaris yang efektif.

Selain itu, peserta diberikan pelatihan praktis tentang cara membuat rencana konten, menganalisis data pemasaran, dan menerapkan strategi digital dalam bisnis mereka. Salah satu materi yang menarik perhatian para peserta adalah bagaimana memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Tiktok dan WhatsApp untuk meningkatkan penjualan produk.

Peserta diajarkan tentang pentingnya konsistensi dalam mengunggah konten, memilih waktu yang tepat untuk posting, serta bagaimana membuat caption yang menarik dan relevan dengan produk yang ditawarkan.

Dalam sesi ini, para peserta juga diajak untuk membuat rencana konten bulanan yang terstruktur, sehingga aktivitas pemasaran di media sosial dapat dilakukan secara teratur dan terukur.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan pada akhirnya, memperkuat perekonomian lokal secara berkelanjutan.

Selain digital marketing, pelatihan ini juga menekankan pentingnya manajemen usaha yang efektif. Para peserta diberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan usaha, seperti pencatatan transaksi yang rapi, pengelolaan arus kas, dan pembuatan laporan keuangan sederhana.

Para pelaku UMKM Desa Gading Kembar. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)
Para pelaku UMKM Desa Gading Kembar. (doc. Kelompok KSMT 20 Unisma)

Pelatihan ini juga mencakup materi tentang strategi pengelolaan stok dan inventaris, penentuan harga jual yang tepat, hingga strategi pemasaran yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju. Dengan demikian, para pelaku UMKM tidak hanya mahir dalam memasarkan produknya, tetapi juga memiliki manajemen usaha yang kokoh dan berkelanjutan.

Peserta terlihat antusias selama program sosialisasi dan pendampingan digital marketing, ditunjukkan dari keaktifan mereka dalam bertanya dan berdiskusi.

Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa KKN UNS dan Masyarakat Desa Banjarejo dalam Pengelolaan Sampah untuk Pembangunan Masjid dan Madrasah

Dalam wawancara dengan Ibu Wanti, pemilik usaha gerit, beliau mengungkapkan dampak positif dari pelatihan yang baru-baru ini diikutinya. Menurut Wanti, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan usahanya.

“Saya sekarang lebih paham cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk saya secara efektif dan mengelola keuangan usaha dengan lebih baik. Saya belajar bagaimana membuat konten yang menarik dan relevan serta cara menggunakan analitik untuk memahami perilaku konsumen. Semua keterampilan ini akan membantu saya menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan penjualan produk saya.” ujarnya.

Para peserta pelatihan merespon positif kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang merasa mendapatkan wawasan baru dan inspirasi untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut. Seorang peserta, Misna, yang merupakan pemilik usaha kerajinan bambu, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.

“Saya jadi lebih paham bagaimana cara mempromosikan produk saya melalui media sosial dan mengelola keuangan usaha dengan lebih baik. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan saya,” ujarnya.

Baca Juga: Transformasi Digital Desa Wisata Umbul Kroman, Peran Strategis Tim KKN UNS 149

Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Gading Kembar dapat lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan bisnis di era digital. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga menjadi awal dari serangkaian program pemberdayaan yang lebih intensif dan berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *