Transformasi Digital Desa Wisata Umbul Kroman, Peran Strategis Tim KKN UNS 149

Dokumentasi bersama Rukun Warga 013 Dukuh Kroman. (doc. KKN 149 UNS)
Dokumentasi bersama Rukun Warga 013 Dukuh Kroman. (doc. KKN 149 UNS)

Desa Wisata Umbul Kroman, Krajan.id – Desa Wisata Umbul Kroman, terletak di kawasan yang menawarkan keindahan alam tersembunyi, kini mulai dikenal luas berkat implementasi teknologi digital dalam strategi promosi pariwisata.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 149, yang terdiri dari 10 mahasiswa, memainkan peran penting dalam membawa transformasi ini. Melalui berbagai inisiatif digital, mereka berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memajukan perekonomian lokal.

Bacaan Lainnya

Dalam kurun waktu sekitar 1,5 bulan sejak tim KKN diterjunkan, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Umbul Kroman hingga 20%. Angka ini menggambarkan dampak signifikan dari penerapan strategi digital yang dilakukan oleh tim KKN.

Peningkatan kunjungan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan desa tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi penduduk setempat, seperti usaha kuliner dan UMKM.

“Kami sangat senang melihat respons positif dari pengunjung. Mereka merasa lebih mudah menemukan informasi tentang desa ini berkat promosi yang kami lakukan melalui media sosial dan website desa,” Tim KKN UNS 149 dalam press release yang diberikan, (1/9/2024).

Implementasi teknologi digital tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga mengubah cara desa ini berinteraksi dengan dunia luar. Melalui digitalisasi, desa dapat mempromosikan keunikan dan daya tariknya secara lebih luas dan efisien.

Biaya promosi yang dikeluarkan jauh lebih rendah dibandingkan metode promosi tradisional seperti cetak dan media penyiaran, namun dengan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, teknologi digital memungkinkan pengelola desa untuk berinteraksi langsung dengan calon wisatawan, memberikan informasi secara real-time, dan merespons pertanyaan atau ulasan dengan cepat.

Hal ini menciptakan pengalaman positif bagi wisatawan, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk berkunjung.

“Interaksi langsung melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok benar-benar efektif. Wisatawan bisa langsung bertanya tentang tempat ini, dan kami bisa merespons dengan cepat, bahkan saat mereka masih merencanakan kunjungan,” kata salah satu mahasiswa KKN.

Untuk mendukung promosi digital Desa Wisata Umbul Kroman, Tim KKN UNS 149 telah mengambil beberapa langkah strategis. Salah satunya adalah pembuatan konten visual yang menarik, seperti foto dan video yang menampilkan keindahan alam, atraksi wisata, serta budaya lokal.

Konten-konten ini dipublikasikan secara rutin melalui platform media sosial yang populer, seperti Instagram dan TikTok, yang terbukti efektif dalam menarik perhatian calon wisatawan. Selain itu, situs web desa juga dioptimalkan untuk memastikan bahwa informasi mengenai desa mudah ditemukan melalui pencarian di Google.

Dokumentasi Pemaparan Sosialisasi Editing Video, berkolaborasi bersama Tim SISIKITA. (doc. KKN 149 UNS)
Dokumentasi Pemaparan Sosialisasi Editing Video, berkolaborasi bersama Tim SISIKITA. (doc. KKN 149 UNS)

Kampanye media sosial berbayar juga dilakukan untuk menargetkan segmen pasar yang lebih spesifik, berdasarkan demografi dan minat pengguna. Melalui iklan yang ditargetkan, desa mampu menjangkau wisatawan potensial yang memiliki ketertarikan khusus pada wisata alam dan budaya.

Tidak hanya itu, kolaborasi dengan influencer yang memiliki pengikut besar di media sosial juga telah dilakukan untuk memperluas jangkauan promosi. Influencer ini diundang untuk berkunjung ke desa dan berbagi pengalaman mereka, yang kemudian diunggah di akun media sosial mereka, menarik perhatian pengikut mereka untuk mengunjungi desa.

Sasaran utama dari promosi digital Desa Wisata Umbul Kroman adalah wisatawan lokal, nasional, dan internasional. Wisatawan lokal dan nasional, terutama yang tinggal di kota-kota besar, menjadi target utama karena jarak yang relatif dekat membuat mereka lebih mungkin untuk melakukan perjalanan singkat.

Selain itu, generasi milenial dan Gen Z, yang sangat aktif di media sosial, menjadi fokus utama karena kelompok ini sering mencari destinasi wisata baru dan unik yang dapat mereka bagikan di akun media sosial mereka. Wisatawan keluarga juga menjadi target, terutama mereka yang mencari destinasi wisata yang menawarkan pengalaman edukatif dan ramah anak.

“Generasi muda sangat responsif terhadap promosi digital. Mereka suka mencari tempat-tempat baru yang Instagrammable, dan Umbul Kroman menawarkan itu. Jadi kami fokus pada konten yang bisa menarik mereka,” jelasnya dalam press release.

Melihat keberhasilan awal yang telah dicapai, langkah-langkah ke depan perlu diambil untuk menjaga dan meningkatkan momentum ini. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah meningkatkan kapasitas teknologi yang digunakan, seperti memperbarui fitur pada aplikasi mobile dan situs web agar lebih interaktif dan mudah digunakan oleh pengguna.

Baca Juga: Perkuat Ekonomi Lokal: Pemasangan Spanduk UMKM dan Wisata di Desa Rambah Tengah Hulu

Selain itu, desa perlu mengembangkan program loyalitas bagi pengunjung yang sering datang, seperti memberikan diskon khusus atau akses eksklusif ke acara-acara di desa, yang dapat mendorong mereka untuk kembali berkunjung.

Dokumentasi di Umbul Kroman Desa Mranggen. (doc. KKN 149 UNS)
Dokumentasi di Umbul Kroman Desa Mranggen. (doc. KKN 149 UNS)

Mengunjungi hidden gem Umbul Kroman adalah pengalaman yang tak terlupakan, di mana keindahan alam berpadu dengan kesejukan air yang jernih dan ketenangan yang menenangkan jiwa. Untuk menikmati pesona ini, pengunjung hanya diminta untuk membayar tiket masuk seikhlasnya. Kebijakan ini bukan hanya memberikan fleksibilitas, tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat setempat.

Selain Tiket “Sukarela”, pengelola desa juga perlu memperluas kolaborasi dengan platform pariwisata online, seperti situs pemesanan tiket dan akomodasi. Kolaborasi ini akan memudahkan calon wisatawan dalam merencanakan kunjungan mereka, dari pemesanan penginapan hingga pembelian tiket masuk wisata.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNRI Bangun Jejak Positif di Kelurahan Sungai Geniot dalam Pengembangan UMKM, Lingkungan, dan Digitalisasi

Target jangka panjang dari implementasi teknologi digitalisasi ini adalah menjadikan Desa Wisata Umbul Kroman sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah, dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat setiap tahunnya.

Selain itu, desa ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa wisata lain di Indonesia dalam hal pemanfaatan teknologi digital untuk promosi pariwisata. Pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata yang berkelanjutan juga menjadi tujuan utama, dengan harapan bahwa pendapatan dari pariwisata dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan budaya serta lingkungan desa.

Baca Juga: Kolaborasi Mahasiswa KKN UNS dan Masyarakat Desa Banjarejo dalam Pengelolaan Sampah untuk Pembangunan Masjid dan Madrasah

Secara keseluruhan, implementasi teknologi digitalisasi di Desa Wisata Umbul Kroman menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam memajukan sektor pariwisata desa.

Dengan strategi yang tepat, dukungan teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Wisata Umbul Kroman memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan berkelanjutan di masa depan. Keberhasilan ini juga menggarisbawahi pentingnya adaptasi terhadap perubahan teknologi untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar pariwisata yang semakin global.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *