KKN 128 UINSA Turut Sukseskan ADWI 2024 di Desa Kemiren

Krajan.id – Desa Kemiren, yang dikenal dengan kekayaan budaya Osing, berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu dari 50 desa terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Penghargaan ini merupakan hasil dari kerjasama berbagai pihak, termasuk kontribusi signifikan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 128 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.

Dalam ajang ADWI 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Desa Kemiren bersaing dengan 6.016 desa lainnya dari seluruh provinsi di Indonesia. Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, desa ini berhasil masuk dalam daftar desa wisata terbaik.

Bacaan Lainnya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi prestasi Desa Kemiren.

“Ini merupakan prestasi yang luar biasa. Desa Kemiren telah berhasil bersaing dengan 6.016 desa wisata lainnya di seluruh Indonesia,” ungkapnya, (27/5/2024). Sandiaga berharap pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus mengembangkan potensi wisata mereka.

Salah satu faktor kunci keberhasilan Desa Kemiren adalah kerjasama antara masyarakat lokal, terutama kelompok sadar wisata (POKDARWIS), dan mahasiswa KKN 128 UINSA. Ahmad Lutfi, koordinator KKN 128, menyatakan, “Kami sangat antusias dapat terlibat dalam penjurian ADWI 2024 di Desa Kemiren, karena sejalan dengan tema KKN kami yaitu Pengembangan Desa Wisata Adat.”

Selama penjurian, mahasiswa KKN 128 UINSA tersebar di berbagai lokasi adat budaya yang menjadi titik penilaian. Mereka membantu mempersiapkan tempat yang dikunjungi oleh dewan juri, mulai dari penyambutan di balai desa hingga berbagai kegiatan lainnya. Proses ini diawali dengan pemakaian udeng secara simbolis oleh ketua adat, yang dilanjutkan dengan pertunjukan tari gandrung oleh siswa SDN Kemiren.

Baca Juga: Hanya dengan Pekarangan Rumah! Mahasiswa KKNT Inovasi IPB Berikan Tips Efektif Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga

Juri juga mengunjungi rumah Gandrung Mak Temu, seorang maestro tari gandrung terkenal di Banyuwangi, di mana mereka disambut dengan hangat dan mendengarkan kisah hidup Mak Temu. Selain itu, dewan juri mengunjungi bank sampah yang dikelola oleh Mas Habib, Kedaton Wetan homestay and culture site, rumah batik, dan Cinde Sutro untuk melihat kostum pengantin adat.

Setelah istirahat, dewan juri menilai pengelolaan kopi jaran goyang di Rumah Kopi dan berdoa bersama di petilasan Buyut Cili yang dipimpin oleh pemuka adat. Keterlibatan mahasiswa KKN 128 UINSA dalam berbagai aspek ini memperkuat kesiapan Desa Kemiren dalam menghadapi penjurian dan menunjukkan komitmen mereka dalam mengembangkan potensi wisata desa.

Baca Juga: Okra Young Innovation Indonesia: Dari Ide Mahasiswa Menuju Pemimpin Industri Makanan dan Minuman Berbasis Okra

Penghargaan ADWI 2024 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Desa Kemiren, tetapi juga membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat lokal dan institusi pendidikan dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan pariwisata desa.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *