Kalurahan Pampang, Krajan.id – Dalam rangka memajukan pertanian berkelanjutan dan meningkatkan keterampilan masyarakat setempat, KKN 48 UNS membuat program kerja yang berfokus pada edukasi pembuatan pupuk padat dan cair dari kotoran serta urine sapi. Program ini bertujuan untuk mengajarkan petani dan masyarakat lokal teknik pembuatan pupuk organik yang efisien, ramah lingkungan, dan ekonomis.
Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi cukup besar dibidang peternakan, pertanian, dan aneka usaha yang lain. Potensi peternakan sapi cukup besar dimiliki masyarakat Kalurahan Pampang.
Adapun permasalahan yang dihadapi antara lain, sampai saat ini kotoran sapi hanya ditumpuk dan dibiarkan begitu saja di pinggir kandang, belum dimanfaatkan untuk menghasilkan produk yang lebih bermanfaat. Hewan ternak mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak sebagai hasil limbah.
Di Kalurahan Pampang sendiri hampir setiap warga bekerja sebagai petani dan memiliki ternak. Ternak yang dimiliki warga Kalurahan Pampang sebagaian besar adalah sapi. Kotoran dan urine yang dihasilkan oleh sapi ternak biasanya di kubur dibagian belakang kandang karena kurangnya edukasi tentang pemanfaatan kotoran dan urine sapi menjadi pupuk yang bagus untuk pertanian.
Program KKN ini melibatkan mahasiswa S2 dari Universitas Sebelas Maret yang akan bekerja sama dengan petani lokal untuk memberikan pelatihan praktis dan pengetahuan mengenai proses pembuatan pupuk. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kotoran dan urine sapi, diharapkan petani dapat memproduksi pupuk yang tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis.
Sosialisasi dan pelatihan tentang “Teknologi Pengolahan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Padat dan Cair” dilaksanakan pada (02/08/2024), dihadiri sekitar 20 orang dari kelompok tani Padukuhan Kedungdowo Kulon, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul.
Adapun kegiatan utama yang telah dilaksanakan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan masyarakat kelompok tani di Padukuhan Kedungdowo Kulon, Kalurahan Pampang, Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, meliputi beberapa kegiatan yaitu:
-
Sosialisasi tentang pembuatan pupuk padat dan cair dari kotoran sapi
-
Pelatihan dan pembuatan pupuk padat dan cair dari kotoran sapi
-
Monitoring dan evaluasi serta pendampingan.
Sepanjang kegiatan pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk padat dan cair para masyarakat kelompok tani sangat antusias dan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk memahami, bertanya, dan mempraktikkan cara mengolah kotoran sapi menjadi pupuk yang berguna di bidang pertanian.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat mengurangi tingkat gagal panen karena kesuburan tahan yang berkurang dan gangguan tumbuhan penganggu yang selalu tumbuh pada musim tertentu,” ucap Pak Satno selaku ketua tani Manunggal Karya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.