Desa Gatak, Krajan.id – Festival Cethik Geni yang telah berlangsung selama beberapa tahun belakangan ini, kembali diselenggarakan untuk yang keenam kalinya di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sabtu (20/7/2024).
Dalam Cethik Geni tahun ini, mahasiswa KKN UNS Kelompok 145 turut serta dalam memeriahkan rangkaian acara yang digelar. Berlokasikan di Tugu Lompya dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Gatak, masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap rangkaian acara yang berlangsung.
Hal tersebut terbukti dengan dipadatinya jalanan sekitar oleh masyarakat yang menyaksikan rangkaian kesenian yang digelar dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 23.15 WIB.
Tradisi Cethik Geni merupakan sebuah ritual unik yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Cethik Geni merupakan prosesi sakral yang menandai awal pembuatan lompya duleg, makanan khas Desa Gatak. Tradisi ini melibatkan menyalakan api dalam tungku secara khusus, yang kemudian digunakan untuk memasak adonan lumpia.
Api yang menyala dianggap membawa berkah dan keberkahan dalam proses pembuatan lumpia. Selain itu, ritual ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan antar warga.
Lompya Duleg sebagai makanan khas Desa Gatak memiliki sejarah yang panjang dan menjadi kebanggaan masyarakat Desa Gatak. Dengan cita rasa yang khas dan bahan-bahan alami, Lompya Duleg tidak hanya menjadi makanan favorit, tetapi juga menjadi identitas desa.
Beberapa langkah untuk melestarikan Tradisi Cethik Geni dan mengembangkan potensi industri Lompya Duleg telah dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan lompya duleg dan tradisi Cethik Geni sebagai Hak Kekayaan Intelektual Komunal (HIK).
Salah satu anggota KKN 145 Layyina Khonsa mengungkapkan kegembiraannya dalam mengikuti festival ini, “Festival Cethik Geni sangat membuka wawasan dan pengalaman baru mengenai tradisi perayaan dukungan untuk industri lompya duleg yang ada di Desa Gatak. Sebagai orang dari luar Desa Gatak, aku cukup kagum dengan tradisi dan kebudayaan yang masih terus dilestarikan di Desa Gatak ini. Semoga ke depannya baik lompya duleg maupun Festival Cethik Geni bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.”
Selain itu, dalam festival kali ini terdapat talkshow dengan tema “Menjaga Adab, Etika dan Budaya”, atraksi Tari Jathilan, serta pertunjukan pencak silat. KKN 145 yang sedang melaksanakan kegiatan di Desa Gatak turut berperan aktif dalam upaya penyelenggaran Tradisi Cethik Geni. Salah satunya dapat dilihat dari salah satu anggota KKN 145 yang menjadi pembicara dalam talkshow yang diselenggarakan.
Menurut Muhammad Difa Al Ghifari, selaku perwakilan dari anggota KKN 145 yang turut serta menjadi pembicara dalam Talkshow yang diadakan, pentingnya adab, etika, dan budaya sebagai bentuk warisan perlu dilestarikan layaknya Festival Cethik Geni ini.
“Adanya talkshow ini dapat memperkuat kesadaran kita akan pentingnya menjaga adab, etika, dan budaya sebagai warisan yang harus dilestarikan demi masa depan yang lebih bermanfaat. Dengan memberikan mereka kesempatan untuk berinovasi dan berkarya, saya yakin Indonesia Emas 2045 bukanlah sekadar mimpi. Kami adalah penggerak perubahan yang akan membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Aamiin,” ujar Muhammad Difa Al Ghifari pada sesi talkshow.
Selain itu, melalui berbagai program kerja, Kelompok 145 KKN UNS juga turut serta dalam keberlangsungan festival Cethik Geni ini. Misalnya seperti pembuatan video dokumenter sebagai bentuk pengabadian prosesi Cethik Geni dalam bentuk video dokumenter, yang kemudian akan dipublikasikan dan dipromosikan.
Baca Juga: Cethik Geni: Tradisi Leluhur yang Menjaga Warisan Kuliner Desa Gatak
Tidak hanya itu, Kelompok 145 KKN UNS juga menyelenggarakan program untuk membantu memasarkan Lompya Duleg melalui media sosial dan platform digital lainnya.
“Kami berharap melalui kegiatan KKN ini, Tradisi Cethik Geni dan Lompya Duleg dapat semakin dikenal luas dan menjadi daya tarik wisata yang unik khususnya di Kabupaten Klaten. Selain itu, kami juga berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat Desa Gatak kedepannya,” pungkasnya.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.