Krajan.id – Mahasiswa KKN UMD Universitas Jember (UNEJ) menggelar kegiatan edukasi dan sosialisasi di Balai Desa Tarum, Bondowoso. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya gizi seimbang dan bahaya pernikahan dini, serta langkah-langkah pencegahan stunting, Rabu, (24/7/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh remaja dan calon pengantin Desa Tarum. Sesi pertama, yang dibawakan oleh Zubaidah, ahli gizi dari Puskesmas Prajekan, menyoroti pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bayi, mulai dari masa kehamilan hingga usia 2 tahun.
Zubaidah menekankan bahwa periode ini merupakan masa kritis yang menentukan kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Edukasi ini penting bagi remaja dan calon pengantin untuk memahami peran mereka dalam menyediakan gizi yang optimal bagi bayi.
“Kami berharap edukasi ini membantu calon pengantin dan remaja mempersiapkan diri untuk masa depan keluarga yang sehat,” kata Zubaidah.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Lung Ayu Natasha Dewi, Duta Genre Jawa Timur, yang memaparkan dampak negatif pernikahan dini. Ia menyoroti risiko kesehatan reproduksi, ketidakstabilan emosi, dan rendahnya daya saing di dunia kerja sebagai beberapa konsekuensi dari menikah di usia muda.
Lung Ayu juga menekankan pentingnya kesiapan berkeluarga yang mencakup 10 dimensi, termasuk kesiapan usia, fisik, mental, dan finansial.
“Menikah pada usia yang ideal dan dengan persiapan yang matang dapat meningkatkan kualitas pernikahan dan kehidupan keluarga,” ujar Lung Ayu.
Peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi tentang cara menjaga pola makan sehat dan pencegahan stunting. Dila, salah satu peserta, menyatakan, “Saya merasa mendapatkan banyak informasi baru yang sangat berguna, terutama bagi kami yang sedang mempersiapkan pernikahan. Dengan pengetahuan ini, saya jadi lebih paham bagaimana cara menjaga kesehatan keluarga kami nantinya.”
Baca Juga: Mahasiswa KKN MIT Angkatan ke-18 UIN Walisongo Berpartisipasi dalam MPLS di SDN 1 Kandri
Eko, peserta lainnya, juga menyampaikan antusiasmenya, “Saya mendapatkan banyak informasi mengenai gizi dan pencegahan stunting. Sekarang saya lebih paham dan bisa menjaga pola makan ke depannya.”
Kegiatan KKN UMD UNEJ 113 ini merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan dan pengabdian masyarakat dapat berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja, khususnya di Desa Tarum.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.