Saat ini, dunia tengah menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim dan penurunan kualitas lingkungan. Dalam kondisi ini, semakin jelas bahwa lingkungan memerlukan solusi inovatif yang berwawasan lingkungan. Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah infrastruktur hijau, yang mencakup berbagai inisiatif seperti menciptakan ruang terbuka hijau, mengelola air bersih secara berkelanjutan, dan beralih ke sumber energi terbarukan.
Pendekatan ini berperan besar dalam mengurangi emisi karbon dan mengelola sumber daya alam secara bijaksana (Lu & Duchi, 2021). Namun, agar infrastruktur hijau ini berhasil, diperlukan dukungan teknologi mutakhir. Teknologi memungkinkan kita menggunakan sumber daya alam secara lebih efisien sekaligus membuka peluang untuk menciptakan sistem industri yang berkelanjutan (Matsler, Miller, & Groffman, 2021). Dengan pendekatan ini, diharapkan masa depan yang lebih baik dapat terwujud tanpa merusak lingkungan.
Peran dan Peluang Teknologi dalam Infrastruktur Hijau
Teknologi memainkan peran penting dalam optimalisasi infrastruktur hijau. Misalnya, dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), kita dapat memantau penggunaan air secara real-time untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya. Kecerdasan buatan (AI) juga membantu menganalisis data besar sehingga dapat merancang solusi yang lebih baik dalam pengelolaan limbah dan energi.
Dengan demikian, teknologi tidak hanya meningkatkan efektivitas infrastruktur hijau tetapi juga mendukung tercapainya tujuan keberlanjutan. Kemajuan signifikan juga terlihat pada panel surya yang kini lebih efisien dan mampu menghasilkan lebih banyak energi dari sinar matahari.
Baca Juga: Peran Media dalam Politik
Begitu pula dengan turbin angin generasi baru yang semakin efisien dan dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca. Semua inovasi ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan mempercepat langkah menuju target net-zero.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi
Meskipun ada banyak peluang, tantangan dalam mengintegrasikan teknologi dengan infrastruktur hijau tetap ada. Biaya yang tinggi sering menjadi kendala utama bagi banyak proyek. Selain itu, kurangnya regulasi yang mendukung dapat menghambat kemajuan (Pennino, McDonald, & Jaffe, 2019).
Baca Juga: Rusaknya Kesehatan Mental Anak Sebagai Dampak Broken Home
Namun, pemerintah dapat berperan penting dengan memberikan insentif bagi investasi teknologi hijau dan menetapkan kebijakan yang memfasilitasi transisi ini. Langkah-langkah ini sejalan dengan tujuan SDGs No. 9 yang berfokus pada industri, inovasi, dan infrastruktur.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.