Urbanisasi dan Kesenjangan Ekonomi di Jakarta: Tantangan Pemerintah dalam Mewujudkan Kota yang Setara dan Sehat

Ilustrasi gambar/lestarimoerdijat.com
Ilustrasi gambar/lestarimoerdijat.com

Jakarta adalah kota yang sangat dinamis dan memiliki peran penting sebagai pusat perekonomian Indonesia. Sebagai pusat ekonomi, Jakarta memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, menjadi rumah bagi berbagai perusahaan besar, pusat perbelanjaan, dan gedung pencakar langit. Namun, perkembangan ini turut mendorong urbanisasi, di mana masyarakat dari pedesaan berpindah ke perkotaan. Kondisi ini meningkatkan kebutuhan akan tempat tinggal dan memperburuk kesenjangan ekonomi.

Akibatnya, masyarakat berpenghasilan rendah, yang umumnya bekerja di sektor informal, cenderung memilih tinggal di kawasan padat penduduk atau permukiman dengan biaya hidup lebih rendah, sering kali di pinggiran kota atau area yang dekat dengan pusat ekonomi.

Bacaan Lainnya

Baca Juga: Rusaknya Kesehatan Mental Anak Sebagai Dampak Broken Home

Sayangnya, kawasan ini kerap kali berubah menjadi pemukiman kumuh yang dibangun tanpa perencanaan, bahkan sering kali ilegal. Ketimpangan ini mengakibatkan pembangunan yang tidak merata, di mana masyarakat berpenghasilan rendah sering kali luput dari perhatian pemerintah dalam hal fasilitas umum seperti sanitasi, air bersih, dan layanan dasar lainnya.

Permasalahan ini semakin kompleks karena banyak warga yang membuang sampah ke sungai, yang mengakibatkan pencemaran air dan mengurangi ketersediaan air bersih, serta menimbulkan risiko kesehatan. Situasi ini menegaskan adanya kesenjangan ekonomi yang signifikan di Jakarta, di mana tidak semua penduduk memiliki akses terhadap fasilitas dasar.

Baca Juga: Kolaborasi antara Teknologi dan Infrastruktur Hijau dalam Membangun Industri Masa Depan

Melihat ketimpangan ini, saya berpendapat bahwa pemerintah perlu berupaya lebih keras dalam mewujudkan ekonomi yang lebih setara di Jakarta, sehingga tidak ada lagi pemukiman kumuh di sekitar aliran sungai. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah penyediaan perumahan rakyat, bantuan ekonomi, serta pendekatan kepada masyarakat di permukiman kumuh.

Edukasi mengenai pentingnya hidup di lingkungan sehat serta sosialisasi tentang sanitasi dan kesehatan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, masyarakat akan lebih terbuka terhadap program-program pemerintah dan perubahan yang ada, serta dapat mengurangi potensi konflik atau penolakan dari mereka yang mungkin merasa terancam dengan perubahan tersebut.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *