Krajan.id – Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Pasuruan mengadakan rapat koordinasi di ruang rapat DP3AKB Kota Pasuruan pada Kamis, (6/6/2024) lalu. Acara ini dihadiri oleh berbagai perusahaan yang menunjukkan komitmen mereka terhadap masa depan anak-anak di kota tersebut.
Dwi Rachmawati, ST, MM, Kepala Bidang Perlindungan Anak Kota Pasuruan, membuka rapat dengan menyoroti pentingnya peran dunia usaha dalam mendukung program kota layak anak. “Kami ingin melihat bukti nyata dari kontribusi perusahaan-perusahaan dalam mendukung program ini,” ujarnya.
Beberapa perusahaan yang hadir antara lain Bank Jatim, PT BPR Kota Pasuruan, Papa Cookies Pasuruan, Kolam Renang Citra Petahunan, LBB Abyan Jihaz Gentong, Aldys Batik, Quensa Craft, PT Palm Mulia, PT PLN UP3 Pasuruan, dan PDAM Kota Pasuruan. Mereka mempresentasikan berbagai inisiatif yang telah dilakukan untuk mendukung kesejahteraan anak-anak di Pasuruan.
Bank Jatim, misalnya, menawarkan program tabungan pelajar dan pembangunan taman kota. PDAM dan PT PLN UP3 Pasuruan terlibat dalam kegiatan khitanan massal dan santunan anak yatim, serta memberikan sosialisasi tentang listrik yang aman. Papa Cookies dan Kolam Renang Citra Petahunan memberikan diskon khusus bagi anak-anak yang memiliki KIA (Kartu Identitas Anak).
Selain itu, Aldys Batik memberikan pelatihan membatik, sementara Quensa Craft menawarkan pelatihan merajut. PT Palm Mulia mendukung pembangunan kamar mandi ramah anak di PAUD melalui program CSR mereka. LBB Abyan Jihaz Gentong bekerja sama dengan Yayasan Abul Yatama Gentong memberikan bimbingan gratis dan bantuan finansial untuk anak-anak yatim dan dhuafa di Pasuruan.
Khoirul Anwar, Pengelola Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak, berharap kontribusi dunia usaha menjadi lebih konkret dengan bukti dokumentasi. “Peran dunia usaha sangat penting dalam mewujudkan kota layak anak. Kami berharap mereka dapat menyertakan bukti dokumentasi dari setiap kegiatan yang dilakukan,” katanya.
Dimyati, pemilik LBB Abyan Jihaz, menekankan pentingnya sinergi antar perusahaan. “Agar peran dunia usaha lebih nyata dan berdampak luas, APSAI Kota Pasuruan harus bergerak bersama-sama dan bersinergi untuk menciptakan Pasuruan sebagai Kota Layak Anak,” ujarnya.
Ifa Nurrosidah, SE, Kasie Pelembagaan Pemenuhan Hak Anak, menyatakan bahwa pihaknya akan menyatukan semua lembaga dan perusahaan dalam sebuah forum untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mendukung program kota layak anak.
Baca Juga: Desa Netampin Tingkatkan Semangat Gotong Royong Menuju Lomba Desa Tingkat Kabupaten
“Kami akan membentuk forum untuk menyatukan semua pihak yang berkontribusi, sehingga upaya kita lebih terkoordinasi dan efektif,” tuturnya.
Melalui kolaborasi ini, Pasuruan semakin dekat dengan visinya menjadi kota yang ramah anak, dengan dukungan kuat dari berbagai perusahaan dan lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan generasi masa depan.