Krajan.id – Kelompok Masyarakat (Pokmas) PKK Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, semakin memperkuat komitmen mereka terhadap kesehatan anak-anak melalui program pencegahan dan penanganan stunting. Dipimpin oleh Mamik Siswandari, Pokmas PKK ini menggandeng Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) untuk memperluas dampak sosialisasi mereka.
Mamik Siswandari, Ketua Pokmas PKK, menekankan pentingnya memberikan informasi dan edukasi tentang lawan stunting kepada LKK. “Kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat guna mengurangi angka stunting, khususnya di Kelurahan Sumbertaman” ujarnya pada Kamis (6/6/2024).
Selain itu, Mamik Siswandari juga menyampaikan harapannya, “Kami berharap, dengan langkah ini, angka stunting dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat.”
Program ini dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 130 Tahun 2018 tentang kegiatan pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Selain itu, program ini juga mengikuti peraturan Wali Kota Probolinggo Nomor 173 Tahun 2019 tentang pedoman pengelolaan anggaran kelurahan yang bersumber dari dana kelurahan.
Camat Wonoasih, Deus Nawandi, menekankan bahwa lawan stunting adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan aksi nyata dari semua sektor.
“Kita bisa berkolaborasi bersama, memberikan perhatian dan motivasi kepada pasangan yang baru mempunyai bayi untuk memberikan ASI eksklusif dan rutin ke Posyandu,” jelasnya.
Baca Juga: Studi Tiru, Karang Taruna Sukakarya dan Karang Taruna Purworejo Bangun Jaringan Positif
Narasumber dari Bagian Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Ratih Sudarmanti, memberikan pemaparan menyeluruh mengenai stunting. Ia menjelaskan dasar hukum, peran LKK, data stunting di Kelurahan Sumbertaman, serta faktor pemicu stunting. Materinya mencakup penjabaran detail tentang kondisi stunting di Kota Probolinggo.
Melalui kolaborasi ini, Pokmas PKK dan LKK Sumbertaman berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak yang sehat. Dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat, diharapkan angka stunting dapat ditekan, memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda di wilayah tersebut.