Literasi sering kali dipahami hanya sebagai kemampuan dasar membaca dan menulis yang harus dikuasai setiap individu. Namun, dalam konteks yang lebih luas, literasi memiliki dimensi yang jauh lebih mendalam dan krusial bagi kehidupan masyarakat, terutama di era digital seperti saat ini.
Literasi bukan lagi sekadar soal keterampilan bahasa, tetapi juga kemampuan memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber dengan bijak. Hal ini mencakup literasi digital, literasi media, dan literasi informasi yang memungkinkan individu untuk terlibat secara aktif dan produktif dalam masyarakat modern.
Di dunia pendidikan, literasi adalah fondasi yang kuat untuk pencapaian akademis. Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Pustaka Ilmiah pada 2022 dengan judul “Rendahnya Literasi Remaja di Indonesia: Masalah dan Solusi” menyoroti fenomena menarik—meski jumlah pengguna media sosial di kalangan remaja cukup tinggi, kemampuan literasi mereka masih jauh dari harapan.
Ini menunjukkan bahwa akses terhadap teknologi tidak selalu diiringi dengan keterampilan literasi yang memadai. Akibatnya, banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran, yang tentu berdampak pada proses belajar mereka secara keseluruhan.
Dengan demikian, peningkatan literasi di kalangan pelajar dapat berkontribusi signifikan terhadap hasil pendidikan yang lebih baik.
Seiring dengan kemajuan teknologi, literasi juga berkembang dalam berbagai bentuk seperti literasi teknologi, literasi komputer, literasi ekonomi, literasi moral, literasi sains, dan banyak lagi. Hal ini menunjukkan bahwa literasi merupakan elemen dinamis yang terus beradaptasi dengan perubahan zaman.
Baca Juga: Sejauh Mana Pendidikan Membentuk Karakter Siswa di Sekolah Dasar?
Meski begitu, masih ada pandangan yang meremehkan pentingnya literasi dan menganggapnya sebagai pelengkap kebutuhan teknis atau keterampilan praktis. Pemikiran semacam ini berpotensi melemahkan peran literasi dalam kehidupan sosial dan ekonomi.
Namun, perlu diingat bahwa literasi bukan sekadar pelengkap. Literasi adalah pondasi dari segala bentuk pengetahuan dan keterampilan. Bangsa dengan budaya literasi yang tinggi akan mampu bersaing secara global karena masyarakatnya terlatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif.
Literasi bukan hanya membantu individu dalam memahami dunia di sekitarnya, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Tanpa kemampuan literasi yang kuat, sulit bagi suatu bangsa untuk mencapai kemajuan yang signifikan.
Baca Juga: Pendidikan Karakter: Membangun Generasi Berintegritas di Era Global
Oleh karena itu, literasi harus dipandang sebagai kebutuhan fundamental yang harus dipenuhi oleh setiap individu dan masyarakat. Meningkatkan literasi di semua tingkatan—baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat—adalah investasi krusial untuk masa depan yang lebih baik.
Literasi bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang partisipasi sosial, kemandirian ekonomi, dan kualitas hidup yang lebih tinggi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.