Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 68 Universitas Sebelas Maret (UNS) berinisiatif melakukan program kerja pembuatan lubang biopori pada sejumlah titik di Taman Rukun Warga (RW) 05 Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Selain untuk mengurangi potensi terjadinya banjir, kegiatan ini juga bermanfaat sebagai alternatif pembuatan pupuk kompos dari sampah organik.
Program pengabdian kepada masyarakat ini tidak hanya menjadi suatu kewajiban untuk memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat daerah tersebut.
Kegiatan pembuatan lubang dan pemasangan pipa biopori berlangsung pada Senin (26/2/2024) lalu. Sejumlah delapan lubang biopori dipasang pada dua titik, yakni empat lubang biopori di Taman RW 05 dan empat lainnya di halaman Masjid Joglo Sekalekan Kelurahan Klaten.
Selain partisipasi mahasiswa, beberapa pihak seperti Ibu RW 5, pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) RW 5, dan warga setempat ikut antusias dalam pelaksanaan kegiatan. Pembuatan lubang biopori ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif terhadap permasalahan genangan air sekaligus menjadi tempat pembuatan kompos di daerah perkotaan.
Warga mengaku, kegiatan KKN semacam ini memberikan manfaat yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Seperti yang diungkapkan Ibu RW 05 ketika ditanyai tanggapannya terkait kegiatan pembuatan biopori.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk lingkungan Kelurahan Klaten, khususnya Taman RW 05,” ujar Ibu RW 05.
Selain itu tanggapan juga muncul dari Pak Indiyoko selaku Sekretaris Kelurahan Klaten yang mengatakan, “Terimakasih atas pelaksanaan program biopori semoga dengan program ini bisa mengurangi masalah sampah organik di sekitar RW 5. Sehingga sampah organik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos”.
Adapun langkah yang harus dilakukan untuk membuat biopori ialah dengan membuat lubang sedalam 50 sentimeter (cm). Selanjutnya, pemotongan pipa PVC dengan diameter 4 inch sepanjang 50 cm. Pipa PVC yang sudah dipotong, kemudian dilubangi menggunakan bor dengan jarak antar lubang 2 cm. Tutup PVC pun juga dilubangi guna menambah jumlah daya serap air. Lubang pada pipa dan tutup PVC dibuat banyak agar dapat mempercepat aliran air ke tanah. Pipa ditanamkan pada lubang yang telah dibuat dan ditutup dengan tutupnya.
Setelah pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan masyarakat setempat dapat mengurangi jumlah sampah organik yang dihasilkan dari sampah rumah tangga. Hal ini dikarenakan biopori selain sebagai resapan air, juga dapat digunakan sebagai tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Dari pupuk tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah sehingga meningkatkan kualitas tanaman yang terdapat di sekitarnya.