Mahasiswa KKN UNDIP Bantu BUMDes Temuireng Tingkatkan Ekonomi Desa Lewat Produk Wedang Uwuh

Foto bersama saat menggelar penyuluhan tentang pendaftaran merek oleh mahasiswa KKN UNDIP kepada pengurus BUMDes Temuireng dan perwakilan masyarakat setempat Desa Temuireng. (doc. Pribadi)
Foto bersama saat menggelar penyuluhan tentang pendaftaran merek oleh mahasiswa KKN UNDIP kepada pengurus BUMDes Temuireng dan perwakilan masyarakat setempat Desa Temuireng. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Dalam upaya meningkatkan perekonomian desa melalui produk lokal yang bernilai tinggi, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar suatu program kerja di posko KKN Desa Temuireng, (7/8/2024). Pada kesempatan ini, Felicia Uli Samosir dari Fakultas Hukum memimpin penyuluhan tentang pendaftaran merek, sebagai bagian dari program multidisiplin yang bertujuan memperkenalkan Wedang Uwuh sebagai produk unggulan BUMDes Temuireng.

Bacaan Lainnya

Wedang Uwuh, minuman tradisional khas Yogyakarta yang dikenal dengan aroma rempah-rempahnya yang khas, menjadi fokus utama program ini. Produk ini dianggap memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan dipasarkan sebagai salah satu produk unggulan BUMDes Temuireng, yang dapat meningkatkan pendapatan desa sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner lokal kepada pasar yang lebih luas.

Felicia Uli Samosir memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya pendaftaran merek sebagai langkah awal untuk melindungi kekayaan intelektual dan hak atas produk yang dikembangkan. Dalam sesi ini, Felicia menjelaskan prosedur pendaftaran merek yang dapat dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), serta manfaatnya dalam hal perlindungan hukum terhadap produk yang dihasilkan oleh BUMDes.

“Pendaftaran merek adalah langkah krusial untuk memastikan produk Anda diakui secara hukum dan terlindungi dari kemungkinan pelanggaran hak cipta,” ujar Felicia.

Ia menambahkan bahwa pendaftaran merek tidak hanya memberikan hak eksklusif atas nama dan logo produk, tetapi juga membantu dalam membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan daya saing produk di pasar.

Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini terdiri dari pengurus BUMDes Temuireng dan perwakilan masyarakat setempat yang tertarik untuk terlibat dalam pengembangan produk. Acara ini juga mencakup sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk mendapatkan klarifikasi mengenai proses pendaftaran merek dan cara-cara mengoptimalkan perlindungan hukum untuk produk mereka.

“Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, BUMDes Temuireng dapat memanfaatkan informasi ini untuk melindungi dan memasarkan Wedang Uwuh secara efektif. Ini adalah langkah awal yang penting dalam menjadikan produk lokal kita dikenal dan dihargai lebih luas,” tambah Felicia.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Pelatihan Pembuatan Website untuk Pelaku UMKM Ngadirojo Kidul

Kegiatan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan tim KKN untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai keahlian, mulai dari hukum hingga pemasaran produk.

Dengan adanya dukungan dan pengetahuan yang tepat, BUMDes Temuireng diharapkan dapat mengoptimalkan potensi Wedang Uwuh dan menjadikannya sebagai salah satu produk unggulan yang sukses di pasar.

Baca Juga: Mahasiswa KKN MBKM UNRI 2024 Turut Bantu Sukseskan Pelaksanaan Imunisasi PIN Polio Tahap I & II di Desa Sawah, Kecamatan Kampar Utara

Penyuluhan ini diharapkan dapat memotivasi dan memfasilitasi BUMDes Temuireng dalam langkah-langkah berikutnya untuk membawa produk Wedang Uwuh ke tingkat yang lebih tinggi, serta memperkuat posisi desa dalam peta ekonomi lokal dan nasional.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *