Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berhasil menemukan solusi inovatif untuk mengatasi masalah hama tanaman di Bulak Pelem. Dalam upaya untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan, mereka menciptakan pestisida alami yang efektif dengan bahan utama sampah organik cair.
Inovasi ini berawal dari keprihatinan mahasiswa terhadap penggunaan pestisida kimia yang kerap kali berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan memanfaatkan limbah dapur dan kebun yang melimpah, para mahasiswa KKN meramu berbagai jenis sampah organik menjadi larutan pestisida yang ramah lingkungan dan aman digunakan.
Proses pembuatannya terbilang sederhana, hanya membutuhkan beberapa bahan alami seperti sisa sayuran, buah-buahan, serta limbah dapur lainnya, yang kemudian difermentasi dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan cairan pestisida.
Aditya Deny Iswoko, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa pestisida alami ini memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pestisida kimia.
“Pestisida alami ini tidak hanya efektif mengendalikan hama yang sering merusak tanaman, tetapi juga memberikan nutrisi tambahan bagi tanaman itu sendiri. Selain itu, proses pembuatannya sangat murah, dan bahan bakunya mudah didapatkan dari lingkungan sekitar,” ungkap Aditya.
Warsito, salah satu petani yang telah mengikuti pelatihan pembuatan pestisida alami ini, menyatakan rasa syukurnya atas inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN.
“Dengan pestisida alami ini, saya bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia yang harganya mahal dan berbahaya bagi lingkungan. Sekarang saya bisa menjaga tanaman saya dengan biaya yang lebih rendah dan dengan cara yang lebih aman,” ujar Warsito.
Program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petani, tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya. Penggunaan pestisida alami dapat mengurangi pencemaran tanah dan air yang sering kali disebabkan oleh residu pestisida kimia.
Selain itu, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya, ekosistem setempat dapat tetap terjaga kelestariannya.
Tidak berhenti pada pembuatan pestisida, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan intensif kepada para petani di Bulak Pelem mengenai cara pembuatan dan penggunaan pestisida alami ini. Pelatihan tersebut mencakup tahap-tahap fermentasi, pengenalan bahan-bahan alami yang digunakan, serta cara aplikasi yang tepat agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Program untuk Megurangi Sampah Organik dengan Metode Bag Composted
Para petani terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Mereka menyadari bahwa selain dapat mengurangi biaya produksi, mereka juga turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.