Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Sistem Pembayaran Digital QRIS kepada Pelaku UMKM di Desa Bulak Pelem

Proses pengenalan QRIS pada pelaku UMKM Desa Bulak Pelem. (doc. Pribadi)
Proses pengenalan QRIS pada pelaku UMKM Desa Bulak Pelem. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan program pengenalan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bulak Pelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, (12/8/2024). Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal melalui adopsi teknologi digital.

Shabrina Najwa Almaira, salah satu mahasiswa KKN, menyatakan bahwa inisiatif ini dilatarbelakangi oleh tantangan yang dihadapi UMKM dalam beradaptasi dengan teknologi digital.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat banyak pelaku UMKM di Desa Bulak Pelem masih menggunakan metode pembayaran tradisional yang kurang efisien. Dengan QRIS, kami berharap mereka dapat melayani pelanggan lebih baik dan meningkatkan omset,” ujar Shabrina.

Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini mencakup pemaparan mengenai cara kerja QRIS, manfaat bagi pelaku usaha, serta panduan teknis untuk mendaftar dan menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari.

Para peserta juga diberikan simulasi penggunaan QRIS untuk memastikan pemahaman yang baik. Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu para pelaku UMKM melakukan pendaftaran QRIS.

Melalui penerapan QRIS, diharapkan transaksi keuangan di Desa Bulak Pelem menjadi lebih cepat dan efisien, serta dapat meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat setempat. Selain itu, program ini juga menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan UMKM lokal ke dalam ekosistem ekonomi digital nasional.

Tidak hanya fokus pada pengenalan QRIS, mahasiswa KKN UNDIP juga menyelenggarakan pelatihan lain seperti pemasaran digital, pengelolaan keuangan usaha, dan pembinaan kewirausahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat di desa tersebut.

Program KKN ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Bulak Pelem, Kristiawan. “Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memajukan desa kami. Saya berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat besar bagi UMKM serta masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Pestisida Alami dari Sampah Organik Cair

Dengan adanya inisiatif ini, Desa Bulak Pelem diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan ekonomi lokal.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *