Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan 3 Terapi untuk Deteksi Penurunan Fungsi Kognitif Lansia

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Temuireng memperkenalkan program inovatif yang berfokus pada kesehatan lansia, terutama dalam mendeteksi penurunan fungsi kognitif.

Bacaan Lainnya

Program ini diberi judul “Metode Terapi yang Digunakan Guna Mencegah Penurunan Kognitif pada Lansia di Desa Temuireng” dan dilaksanakan pada (25/7/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh para lansia yang rutin mengikuti posyandu lansia di Desa Temuireng. Salah satu mahasiswa dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP, Azka Ghabith Diana,

memberikan penjelasan mengenai penurunan fungsi kognitif yang sering terjadi pada lansia.

“Penurunan fungsi kognitif adalah hal yang umum terjadi seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, kami memperkenalkan beberapa terapi untuk membantu mencegah dan mendeteksi penurunan tersebut,” ujar Azka.

Program ini mencakup tiga terapi utama yang dirancang untuk merangsang dan memperbaiki fungsi kognitif pada lansia. Pertama, permainan Matching Card yang bertujuan untuk mengukur kecepatan berpikir lansia dengan meminta mereka menemukan gambar yang sama dari dua kartu yang ditunjukkan.

Kedua, terapi Writing Hopes yang mengajak lansia menulis harapan mereka di kartu kosong. Terapi ini dirancang untuk mengevaluasi kemampuan berpikir dan menulis mereka serta membantu mereka merencanakan sisa hidup mereka dengan lebih bermakna.

Ketiga, terapi Menulis Silsilah Keluarga yang membantu lansia mengingat silsilah keluarga mulai dari orang tua, saudara kandung, anak, hingga cucu. Selain itu, terapi ini juga bertujuan untuk mencegah disorientasi pada lansia.

Baca Juga: Belajar Sambil Bermain, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Lakukan Kemas Ulang Informasi Peta Menjadi Puzzle

Dengan fokus pada pencegahan penurunan kognitif dan peningkatan kualitas hidup, program ini bertujuan untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada para lansia sehingga mereka dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih aktif dan mandiri.

Baca Juga: Kenalkan Mbak Marsini kepada Orang Tua, Perpustakaan Keliling Sebagai Praktik Pendampingan Literasi Oleh Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2024

“Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi model bagi pengembangan layanan serupa di seluruh negeri dan memberikan dampak positif bagi para lansia di Desa Temuireng,” tambah Azka.

Program ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi pengembangan layanan serupa di seluruh negeri, memberikan dampak positif yang signifikan bagi para lansia di Desa Temuireng.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *