Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, sukses menggelar program multidisiplin ANTING (Antisipasi Stunting) pada (5/8/2024) lalu. Program ini menyasar langsung 15 ibu hamil di desa tersebut dengan rangkaian kegiatan yang sangat bermanfaat.
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari koordinator desa (kordes) KKN, dilanjutkan dengan sesi yoga dan senam ringan yang disesuaikan untuk ibu hamil. Sesi pemanasan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik ibu dan meningkatkan relaksasi.
Gea Salsabila, mahasiswa Kedokteran Gigi, menjadi narasumber pertama yang menyampaikan materi mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan. Ia menjelaskan secara detail bagaimana kondisi mulut yang tidak sehat dapat berdampak pada tumbuh kembang janin. Sebagai bentuk dukungan, setiap ibu hamil diberikan leaflet panduan menjaga kesehatan gigi, sikat gigi baru, dan mouthwash.
Harmita Brilliana, mahasiswa lain dari tim KKN, mengajak para ibu hamil untuk memanfaatkan pangan lokal, khususnya buah mangga. Ia tidak hanya memberikan materi, tetapi juga mempraktikkan langsung cara membuat puding mangga yang lezat dan bergizi. Sebagai kenang-kenangan, setiap peserta diberikan leaflet resep puding mangga dan juga sampel puding yang telah dibuat.
Sementara itu, Aditya Denny, mahasiswa Antropologi Sosial, memberikan pemahaman mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan bahan pangan yang mudah dijangkau, seperti ikan lele. Konsep antropologi pangan yang disampaikannya sangat menarik dan mudah dipahami oleh para ibu.
Untuk mendukung materi ini, Nadya Khikmatul dan Lidiya Erlinda dari program studi Perikanan Tangkap dan Manajemen Sumber Daya Perairan memberikan contoh nyata dengan memberikan abon ikan lele buatan mereka kepada para peserta.
Ibu Meinik, Bidan Desa Bulakpelem, menyambut baik program ANTING ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil di desa kami. Materi yang disampaikan sangat relevan dan mudah dipahami. Selain itu, adanya pemberian alat peraga dan sampel makanan juga sangat membantu,” ujarnya.
Program ANTING diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan serupa di desa-desa lain. Dengan memberikan edukasi yang komprehensif, diharapkan angka stunting di Desa Bulakpelem dapat terus menurun.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.