Pemberdayaan Perempuan Melalui Edukasi Pil KB di Desa Brangkal: Langkah Strategis untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Mahasiswa KKN UNDIP saat memberikan edukasi pentingnya program KB dan penggunaan alat kontrasepsi. (doc. Pribadi)
Mahasiswa KKN UNDIP saat memberikan edukasi pentingnya program KB dan penggunaan alat kontrasepsi. (doc. Pribadi)

Krajan.id – Program Keluarga Berencana (KB) merupakan inisiatif pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan membentuk keluarga berkualitas. Salah satu metode yang sering digunakan adalah pil KB, yang terbukti efektif dalam membantu pasangan merencanakan kehamilan dan menentukan jarak kelahiran yang optimal.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya mendukung kesehatan ibu dan anak, program KB juga berperan penting dalam pemberdayaan perempuan dengan memberikan kontrol lebih besar atas keputusan reproduksi, sehingga memungkinkan perempuan berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Namun, tantangan utama yang dihadapi di Desa Brangkal adalah persepsi tradisional bahwa memiliki banyak anak adalah tanda keberkahan, serta keraguan terhadap penggunaan alat kontrasepsi. Kondisi ini membuat edukasi mengenai manfaat KB menjadi sangat penting.

Bernadette Daryn Clarissa Sambodo, mahasiswa Farmasi dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP 2023/2024, merespons kebutuhan ini dengan menginisiasi program edukasi di Desa Brangkal, (24/7/2024).

“Kami menyadari pentingnya memberikan pemahaman yang benar tentang program KB dan penggunaan alat kontrasepsi, terutama pil KB, yang aman dan efektif,” ungkap Bernadette.

Melalui kegiatan edukasi ini, Bernadette berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya program KB, tidak hanya dalam hal pengaturan jumlah anak, tetapi juga dalam menjaga kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Poster pil KB. (doc. Pribadi)
Poster pil KB. (doc. Pribadi)

Edukasi yang diberikan kepada para ibu kader penggerak posyandu merupakan langkah strategis, karena mereka memiliki peran kunci dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat luas.

Baca Juga: Dari Ladang ke Kolam: Inovasi KKN Manfaatkan Daun Singkong sebagai Probiotik Alami

Selama sesi edukasi, Bernadette menggunakan metode penyampaian yang interaktif, seperti distribusi leaflet dan diskusi kelompok, yang berhasil menarik perhatian para kader. Respon positif dari para kader menunjukkan bahwa edukasi semacam ini mampu mengubah persepsi masyarakat dan meningkatkan penerimaan terhadap program KB di Desa Brangkal.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para kader dalam memahami dan menyebarkan manfaat pil KB kepada masyarakat. Ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan perubahan yang lebih besar di masa depan,” tambah Bernadette.

Baca Juga: Pentingnya Susu sebagai Sumber Protein Hewani untuk Pertumbuhan Optimal Anak

Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan program KB di Desa Brangkal dapat berjalan lebih efektif, membantu menurunkan angka kelahiran, dan mendukung upaya pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *