Krajan.id – Gunung Kidul tidak hanya dikenal sebagai kawasan dengan objek wisata yang memikat, tetapi juga menyimpan potensi pertanian yang melimpah. Salah satunya adalah hasil pertanian kacang tanah di Dusun Pragak, Desa Semanu, Kabupaten Gunung Kidul.
Dusun Pragak telah lama menjadi salah satu sentra produksi kacang tanah di wilayah ini. Produk-produk olahan kacang tanah dari daerah ini dikenal dengan kualitas unggul, rasa yang khas, dan kandungan gizi yang tinggi, sehingga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Kondisi geografis yang mendukung menjadikan potensi ini semakin menarik perhatian para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Mereka melihat peluang bisnis yang menjanjikan dari hasil pertanian kacang tanah ini, sehingga berbagai produk olahan kacang tanah pun bermunculan, mulai dari kacang tanah oven, bakpia, hingga peyek. Namun, sayangnya produk-produk ini masih terbatas penyebarannya hanya di sekitar Kecamatan Semanu.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa KKN-PPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) angkatan XLV, khususnya kelompok 12, melaksanakan program pendataan UMKM di Dusun Pragak. Setelah pendataan selesai, mereka melanjutkan dengan pembuatan logo bagi UMKM yang belum memiliki logo untuk bisnisnya.
Langkah ini diikuti dengan penyuluhan mengenai branding produk dari perspektif psikologi konsumen serta pemanfaatan aplikasi Canva.
Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah agar masyarakat dapat secara mandiri mendesain logo, banner, dan materi promosi lainnya sesuai dengan kreativitas masing-masing, tanpa perlu repot menggunakan perangkat desain yang rumit. Aplikasi Canva yang mudah diakses melalui smartphone menjadi solusi praktis untuk kebutuhan desain tersebut.
Pada (12/8/2024), kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Padukuhan Pragak, dengan dihadiri oleh 15 peserta dari kalangan pelaku UMKM setempat. Penyuluhan ini dibagi menjadi dua sesi dengan pemateri yang berbeda.
Materi pertama, berjudul “Menyelami Pikiran Konsumen: Produk Branding dari Perspektif Psikologi,” dibawakan oleh M. Rafli Azhar. Materi ini menjelaskan pentingnya memahami faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen, seperti persepsi, emosi, dan motivasi, dalam memilih produk.
Harapannya, dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat mengembangkan produk lokal yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Menurut M. Rafli Azhar, “Dalam sosialisasi ini, kami ingin mengajak peserta memahami bagaimana konsumen berpikir dan bagaimana kita bisa merancang strategi branding produk yang lebih efektif. Harapannya, pendekatan ini akan meningkatkan daya tarik produk dan membangun hubungan yang lebih kuat antara konsumen dan brand.”
Materi kedua, berjudul “Mengoptimalkan Penggunaan Canva untuk Membuat Produk UMKM Menarik,” dipresentasikan oleh Siti Sugiarti Labaco. Penyuluhan ini fokus pada cara penggunaan Canva untuk meningkatkan kemampuan desain pelaku usaha, sehingga produk mereka tampak lebih menarik dan profesional.
Canva menyediakan alat desain yang mudah digunakan dengan berbagai template dan elemen grafis, memungkinkan UMKM membuat materi pemasaran berkualitas tinggi tanpa memerlukan keahlian desain yang mendalam.
Siti Sugiarti Labaco menyatakan, “Pemilihan aplikasi Canva karena kemudahan penggunaannya. Dengan memanfaatkan berbagai fitur desain yang mudah diakses, pelaku UMKM dapat menghasilkan konten visual yang profesional dan menarik tanpa memerlukan keahlian desain grafis yang mendalam. Hal ini tidak hanya membantu dalam memperkuat branding, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan penjualan dan pengenalan produk secara luas.”
Menurut Ardhika Falaahudin, S.Pd., Jas., M.Or., AIFO-P, selaku DPL kelompok 12 KKN PPM XLV UMBY, “Dengan adanya pelatihan UMKM ini, harapannya warga Dusun Pragak bisa memanfaatkan sumber daya yang ada. Tidak hanya mengolah dan memproduksi, tetapi juga bisa memasarkan produk dengan baik menggunakan kemasan yang menarik, sehingga dapat menambah hasil ekonomi warga dan ke depannya bisa menjadi ikon pedukuhan dengan omset yang tinggi.”
Pak Parjiyo, selaku Ketua RT 04 sekaligus pemilik UMKM bakpia, juga menyampaikan pandangannya. “Kegiatan sosialisasi ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi saya sebagai pelaku UMKM. Dengan adanya penyuluhan ini, saya bisa memahami sudut pandang konsumen dalam pembelian produk. Selain itu, belajar menggunakan Canva membuka peluang untuk membuat desain yang lebih menarik, yang sebelumnya sulit saya lakukan. Ini akan membantu produk saya lebih dikenal dan diminati oleh konsumen,” ujarnya.
Sosialisasi ini diharapkan memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM tentang pentingnya menyelami pikiran konsumen melalui pendekatan psikologis dalam branding produk serta penggunaan media digital Canva sehingga mereka dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan target pasar.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.