Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama di Desa Kandri melalui KKN UIN Walisongo

Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat mengajarkan praktek shalat berjamaah di TPQ Desa Kandri, Jumat (12/7/2024). (doc. KKN Posko 11 UIN Walisongo)
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat mengajarkan praktek shalat berjamaah di TPQ Desa Kandri, Jumat (12/7/2024). (doc. KKN Posko 11 UIN Walisongo)

Krajan.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 11 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama di Desa Kandri, Kota Semarang.

Pada Jumat, (12/7/2024), mereka mengadakan sesi pelatihan praktek shalat berjamaah bagi anak-anak di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) desa tersebut. Inisiatif ini bertujuan memperkuat pondasi spiritual generasi muda desa.

Bacaan Lainnya

Siti Murfiah, salah satu pengajar TPQ di Desa Kandri, sangat menghargai inisiatif dari para mahasiswa KKN. Menurutnya, pembelajaran praktek shalat berjamaah adalah bagian integral dari pendidikan agama yang dapat membentuk karakter religius anak-anak sejak dini.

“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN Posko 11 yang memberikan pembelajaran praktek shalat berjamaah kepada anak-anak. Ini sangat penting untuk membiasakan mereka menjalankan ibadah secara benar dan rutin,” ujar Siti Murfiah.

Selama kegiatan, para santri tidak hanya mendapatkan pengetahuan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan shalat berjamaah. Mahasiswa KKN memandu mereka mulai dari tata cara wudhu, bacaan shalat, hingga gerakan shalat yang sesuai dengan tuntunan. Antusiasme anak-anak terlihat jelas saat mereka mengikuti setiap instruksi yang diberikan.

Litajzia Jaza’anil Husna, Devisi Keagamaan KKN Posko 11, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka untuk meningkatkan pemahaman agama di kalangan anak-anak Desa Kandri.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak TPQ dapat memahami pentingnya shalat berjamaah dan melaksanakannya dengan benar. Ini adalah salah satu upaya kami untuk memperkuat pendidikan agama di desa ini,” jelas Litajzia.

Baca Juga: Mahasiswa KKN 40 UINSA Kenalkan Ecobrick kepada Generasi Muda di Dusun Ateran

Tidak hanya praktek shalat berjamaah, mahasiswa KKN juga memberikan materi tentang adab-adab shalat, seperti menjaga kebersihan dan kesucian tempat shalat, serta pentingnya niat yang ikhlas dalam beribadah.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari para orang tua santri yang merasa bersyukur atas pendidikan agama yang lebih intensif bagi anak-anak mereka.

“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut karena memberikan manfaat yang besar. Kami melihat adanya perubahan positif dalam kebiasaan ibadah anak-anak setelah mengikuti kegiatan ini,” ungkap Eko, salah satu orang tua santri.

Baca Juga: Tim KKN Internasional UIN Walisongo Kenalkan Budaya Indonesia Melalui Senam di Ma’had Mumtazatut Taqwa Malaysia

Komitmen mahasiswa KKN Posko 11 untuk terus mendampingi dan memberikan pembinaan spiritual kepada anak-anak TPQ di Desa Kandri selama masa pengabdian mereka menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam menciptakan generasi muda yang taat beragama dan berakhlak mulia.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dari sudut negeri untuk meningkatkan pendidikan agama di berbagai daerah lainnya.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *