Pergeseran Makna Hedonisme Epicurus di Kalangan Milenial

Ilustrasi Hedonisme di kalangan generasi milenial
Ilustrasi Hedonisme di kalangan generasi milenial

Perkembangan zaman telah membawah pergeseran yang signifikan dalam pemahaman konsep  hedonisme. Apa yang dahulu disampaikan oleh Epicurus sebagai sebuah pandangan hidup yang menekankan pada ketengan jiwa dan kebijaksanaan, kini telah berubah menjadi suatu gaya hidup yang identik dengan kemewahan, konsumerisme, dan pemuasan diri semata.

Epicurus memandang bawah kebahagian sejati terletak pada kemampuan manusia untuk membatasi keinginan dan mencapai ketenangan batin. Menurutnya kenikmatan yang baik adalah yang membawa ketenangan, bukan kenikmatan yang berlebihan dan menimbulkan ketidaktenangan. Epicurus mengajurkan untuk hidup sederhana dan menjauhi ketakutan-ketakutan yang dapat mengganggu ketengan.

Bacaan Lainnya

Namun, dikalangan generasi milenial saat ini, pemahaman hedonisme telah bergeser jauh dari konsep awal Epicurus. Hedonisme lebih diidentikkan dengan gaya hidup mewah, prilaku konsumtif, dan pemuasan diri tanpa batas. Hal ini terlihat  dari berbagai represntasi gaya hidup hedonis dikalangan mahasiswa, sosialita, dan bahkan masyarakat pedesaan.

Pergeseran makna hedonisme ini membawa dampak negatif, seperti prilaku konsumtif yang berlebihan, pergaulan bebas, seks bebas, hingga kemiskinan dan kemaksiatan. Generasi milenial cenderung menjadi kurang kritis, menjadi follower tren, dan kurang peduli terhadap lingkungan sosial.

Untuk menyingkapi pergeseran makna hedonisme ini, perlu adanya penanaman nilai-nilai religius dan pemahaman tentang kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan makhluk yang hidup di alam. Dengan demikian, manusia dapat membatasi dan menghemat tingkat kenikmatan materinya, serta memperhatikan hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar atau lingkungan hidupnya.

Baca Juga: Melawan Arus Konsumerisme: Menuju Gaya Hidup Minimalis dan Berkelanjutan

Secara keseluruhan, pemahaman hedonisme harus dikembalikan pada konsep awal Epicurus, yaitu mencapai ketenangan jiwa dan kebijaksanan hidup, bukan semata-mata mengejar kesenangan materi yang berlebihan. Hal ini sangat penting untuk menghindari dampak negatif dari perilaku hedonis yang saat ini semakin mewabah di masyarakat terkhusunya Generasi Milenial.


Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03
Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *