Krajan.id – Desa Surojoyo, yang terkenal dengan produk pangan lokalnya, kini semakin dikenal berkat inovasi pemasaran digital. Mahasiswi peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu Devani Cahyadewi dari S1 Agribisnis Universitas Diponegoro telah melaksanakan program peningkatan pemasaran UMKM pangan lokal, khususnya produk Pothil, melalui aplikasi shopee.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan produk lokal, yang diharapkan dapat berdampak positif bagi perekonomian desa.
Pemasaran pothil yang terdapat di Desa Surojoyo belum terdapat pemasaran secara online melainkan masih secara konvensional. Pemasaran produk UMKM secara konvensional seringkali terbatas oleh lokasi dan jaringan distribusi yang tidak luas. Pemasaran online dapat mengatasi kendala ini dengan memungkinkan produk dijual ke berbagai daerah tanpa batasan geografis
Program yang berlangsung pada Selasa (6/8/2024) ini dihadiri oleh sejumlah pelaku UMKM dari Desa Surojoyo terutama UMKM Pothil di Dusun Karen, yang sebagian besar bergerak di bidang produksi pangan lokal. Pothil, sebuah makanan ringan khas magelang yang terbuat dari singkong, menjadi fokus utama dalam pelatihan kali ini.
Pothil dikenal karena rasanya yang gurih dan renyah, namun sayangnya pemasaran produk ini masih terbatas pada wilayah lokal.
Devani memulai program dengan memberikan edukasi tentang pentingnya pemasaran digital di era teknologi saat ini. Ia menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan platform e-commerce seperti Shopee, UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, tidak hanya di wilayah sekitar desa tetapi juga diseluruh Indonesia.
Dalam sesi praktek, para pelaku UMKM yang tertarik untuk berjualan melalui Shopee akan diajak untuk membuat akun dan toko online di Shopee. Langkah-langkah pembuatan toko, pengaturan produk, penulisan deskripsi yang menarik, hingga teknik fotografi produk dibahas secara rinci.
Pelaku UMKM juga diberi tips tentang bagaimana mengoptimalkan penggunaan fitur-fitur Shopee, seperti promosi dan voucher diskon, untuk menarik lebih banyak pembeli
Pak Supriyanto, salah satu pengusaha Pothil di Dusun Karen Desa Surojoyo, menyatakan antusiasmenya terhadap program ini.
“Saya sangat tertarik dan terbantu dengan pelatihan ini. Sekarang saya bisa menjual Pothil tidak hanya di pasar lokal, tapi juga ke kota-kota besar. Mudah-mudahan bisa meningkatkan pendapatan kami,” ujarnya.
Selain pelatihan teknis, devani juga memberikan pendampingan dalam proses upload produk pertama kali. Ia membantu pelaku UMKM dalam mengelola pesanan, pengemasan yang baik, serta strategi pengiriman yang efisien. Mahasiswi tersebut juga mendorong para pelaku UMKM untuk terus update mengenai produk mereka dan merespons pelanggan secara cepat.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, harapannya produk pangan lokal Pothil di Desa Surjoyo dapat lebih dikenal luas dan mampu bersaing di pasar digital. Program KKN ini tidak hanya membuka peluang baru bagi UMKM di desa, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
DPL: Dr. Eng. Udi Harmoko, S.Si., M.Si.