Krajan.id – Anemia, kondisi di mana kadar hemoglobin dalam tubuh berada di bawah batas normal, menjadi perhatian serius bagi remaja, terutama perempuan. Gejala umum anemia meliputi kelelahan, pusing, mata berkunang-kunang, dan wajah pucat.
Dampaknya cukup signifikan, mulai dari menurunnya daya tahan tubuh hingga penurunan prestasi belajar akibat kurangnya konsentrasi. Oleh karena itu, penting bagi remaja, terutama remaja perempuan, untuk mencegah anemia sejak dini.
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Syifana Izzatul dari program studi Keperawatan Fakultas Kedokteran, menginisiasi program ‘Remaja Sehat Bebas Anemia’ pada Kamis (25/7/2024). Program ini dilaksanakan di SMP 02 Sragi, Desa Kalijambe, Pekalongan, dengan sasaran utama siswi kelas tiga.
Edukasi yang diberikan mencakup pemahaman tentang anemia, gejalanya, pentingnya menjaga kadar hemoglobin, hingga bahaya anemia yang dapat memicu stunting.
“Penting untuk mengetahui gejala anemia dan cara mencegahnya. Banyak siswi yang belum paham pentingnya konsumsi tablet tambah darah,” jelas Syifana.
Selain penyuluhan, Syifana juga memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) secara gratis kepada para siswi. Ia menekankan pentingnya mengonsumsi tablet tersebut secara rutin, minimal seminggu sekali, untuk mencegah anemia.
“Perlu adanya koordinasi dengan Puskesmas setempat agar pemberian tablet ini bisa teratur. Selain itu, pemeriksaan kadar hemoglobin juga penting untuk mendeteksi anemia sejak dini,” tambahnya.
Salah satu siswi yang mengikuti program ini mengaku baru menyadari pentingnya tablet tambah darah setelah mengikuti penyuluhan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan agar bebas dari anemia.
Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL): Anis Qomariah, S.A.B., M.Ling.