Revitalisasi PAUD Plalangan: Langkah Nyata Tim KKN MB 18 Posko 2 UIN Walisongo

Mendigdayakan tempat belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini Lestari V Plalangan (20/07/24). (doc. KKN 18 UIN WALISONGO SEMARANG)
Mendigdayakan tempat belajar mengajar Pendidikan Anak Usia Dini Lestari V Plalangan (20/07/24). (doc. KKN 18 UIN WALISONGO SEMARANG)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi penting dalam perkembangan anak-anak. Di Plalangan, PAUD memiliki peran vital dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan berkarakter. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan seperti keterbatasan fasilitas dan sumber daya mulai menghambat perkembangan PAUD di wilayah ini.

Bacaan Lainnya

Melihat kondisi tersebut, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi beragama (MB) Posko 2 dari UIN Walisongo tergerak untuk melakukan revitalisasi PAUD di Plalangan, sebuah inisiatif yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Mengapa Revitalisasi PAUD Diperlukan?

PAUD merupakan tahap pendidikan yang sangat penting karena di sinilah anak-anak mulai belajar berbagai keterampilan dasar, baik secara kognitif maupun sosial. Sayangnya, di Plalangan, kondisi PAUD yang ada mulai menurun. Minimnya fasilitas, kurangnya alat bantu belajar, dan keterbatasan tenaga pengajar yang terampil menjadi kendala yang menghambat efektivitas pembelajaran.

Bu Siti, seorang warga Plalangan, mengungkapkan, “PAUD di sini sudah lama berdiri, tapi sekarang kondisinya mulai memprihatinkan. Anak-anak perlu tempat yang layak untuk belajar, tapi fasilitasnya terbatas. Kami sangat senang ada bantuan dari mahasiswa KKN.”

Peran Tim KKN MB Posko 2 UIN Walisongo dalam Revitalisasi PAUD

Melihat pentingnya pendidikan usia dini dan kondisi PAUD di Plalangan, Tim KKN MB Posko 2 UIN Walisongo memfokuskan salah satu program kerja mereka pada revitalisasi PAUD. Dengan semangat dan dedikasi, mereka memulai proyek ini dengan beberapa langkah strategis.

  1. Perbaikan Fasilitas dan Sarana Belajar, Tim KKN bekerja sama dengan warga setempat untuk memperbaiki bangunan PAUD yang sudah mulai rusak. Mereka melakukan pengecatan ulang dinding, memperbaiki atap yang bocor, serta menyediakan meja dan kursi yang layak untuk anak-anak. Selain itu, mereka juga melengkapi PAUD dengan alat bantu belajar baru, seperti buku cerita, mainan edukatif, dan alat peraga.

“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman bagi anak-anak. Fasilitas yang baik akan mendukung proses belajar yang efektif,” ujar Rossy, koordinator Tim KKN.

  1. Pelatihan Guru PAUD, Selain perbaikan fisik, Tim KKN juga memberikan pelatihan kepada para guru PAUD. Pelatihan ini meliputi metode pengajaran kreatif, penggunaan alat peraga, serta strategi untuk meningkatkan partisipasi aktif anak-anak dalam kegiatan belajar. Dengan pelatihan ini, diharapkan guru-guru PAUD dapat mengembangkan keterampilan mereka dan memberikan pendidikan yang lebih berkualitas.

“Kami percaya bahwa guru adalah kunci sukses pendidikan anak-anak. Dengan pelatihan ini, kami berharap para guru dapat lebih percaya diri dan inovatif dalam mengajar,” jelas Maya, anggota Tim KKN yang bertugas sebagai divisi agama dan pendidikan.

  1. Penyuluhan kepada Orang Tua, Tim KKN juga menyadari pentingnya peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka. Oleh karena itu, mereka mengadakan penyuluhan bagi orang tua tentang pentingnya pendidikan usia dini dan cara mendukung anak-anak mereka belajar di rumah. Penyuluhan ini juga mencakup topik-topik seperti gizi anak, kesehatan, dan perkembangan psikologis anak.

“Kami ingin orang tua lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam pendidikan anak-anak. Dukungan dari rumah sangat penting untuk perkembangan anak,” kata Alfa, salah satu anggota Tim KKN.

Setelah beberapa minggu bekerja keras, upaya revitalisasi PAUD di Plalangan mulai menunjukkan hasil yang positif. Anak-anak kini belajar di lingkungan yang lebih bersih, aman, dan nyaman. Mereka lebih antusias mengikuti kegiatan belajar, sementara para guru merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengajar dengan metode yang baru dipelajari.

Bu Siti, salah satu guru PAUD di Plalangan, mengungkapkan rasa syukurnya, “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN. Mereka tidak hanya memperbaiki fisik PAUD, tapi juga membantu kami menjadi guru yang lebih baik. Anak-anak sekarang lebih senang belajar.”

Baca Juga:

Orang tua juga merasakan perubahan positif. Dengan fasilitas yang lebih baik dan dukungan dari guru, mereka melihat anak-anak mereka semakin berkembang. Pak Joko, seorang ayah, mengatakan, “Anak saya jadi lebih bersemangat setiap hari untuk pergi ke PAUD. Saya juga jadi lebih paham bagaimana cara mendukung anak belajar di rumah.”

Revitalisasi PAUD Plalangan oleh Tim KKN MB Posko 2 UIN Walisongo adalah langkah nyata dalam memperbaiki kualitas pendidikan anak usia dini di wilayah tersebut. Tim KKN berharap bahwa inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Plalangan untuk terus mendukung dan mengembangkan pendidikan usia dini.

“Kami berharap setelah program KKN ini selesai, masyarakat Plalangan dapat melanjutkan upaya yang telah kami mulai. PAUD yang berkualitas adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak dan kemajuan desa,” ujar Rossy.

Baca Juga: Keindahan Kampung Sikunir: Warga Bersatu Bersama Tim KKN MB 18 POSKO 2 UIN Walisongo Menghias Jalan Demi Memeriahkan Agustusan

Melalui kerja sama yang kuat antara mahasiswa, guru, orang tua, dan masyarakat, PAUD Plalangan kini kembali berdaya dan siap melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan. Revitalisasi ini adalah bukti bahwa dengan kepedulian dan kerja keras, perubahan positif bisa diwujudkan, bahkan dari langkah-langkah kecil sekalipun.

Simak berita terbaru kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Krajan.id WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaAD5sdDOQIbeQkBct03 Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *