Sebagai Upaya Pengembangan UMKM Desa Kateguhan di Era Digital, KKN 85 UNS Susun 3 Proker Khusus

Foto bersama: Kelompok KKN 85 UNS, DPL, dan Bu Ayu (sekretaris Desa Kateguhan). (doc. pribadi)
Foto bersama: Kelompok KKN 85 UNS, DPL, dan Bu Ayu (sekretaris Desa Kateguhan). (doc. pribadi)

Krajan.id – Mengusung tema “smart village” dengan program kerja utama berfokus pada digitalisasi. KKN 85 UNS mengadakan program kerja dengan tujuan pengembangan UMKM di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah untuk menghadapi revolusi industri 4.0.

Konsep tema smart village memiliki enam pilar yaitu smart people, smart living, smart environment, smart government, smart economics, dan smart mobility. Pilar yang menjadi fokus utama kelompok 85 adalah smart people dan smart economics. Hal tersebut didasari pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Desa Kateguhan.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan press release yang diberikan, Selasa (12/3/2024) UMKM di Desa Kateguhan menjadi sasaran program kerja dari KKN 85 UNS. “Program kerja (Proker) yang dilakukan di wilayah Desa Kateguhan meliputi pendataan UMKM serta pendaftaran pada aplikasi Google Maps, sosialisasi pembayaran digital menggunakan QRIS, dan digitalisasi peta persebaran UMKM,” tulisnya.

Lebih lanjut, pendataan UMKM penting untuk dilakukan seiring berkembangnya usaha di berbagai wilayah terutama di Desa Kateguhan. Data UMKM diperlukan sebagai langkah awal dalam upaya pengembangan usaha.

Kegiatan pendataan UMKM di Desa Kateguhan. (doc. pribadi)
Kegiatan pendataan UMKM di Desa Kateguhan. (doc. pribadi)

“Program kerja ini berlangsung selama 2 hari dan terdata sebanyak 180 UMKM. Lalu, untuk UMKM yang sudah terdata kemudian didaftarkan pada aplikasi Google Maps agar mudah dijangkau masyarakat luas melalui gadget,” jelasnya.

UMKM yang sudah terdaftar pada aplikasi Google Maps dijadikan acuan dalam pembuatan digitalisasi peta persebaran UMKM yang ada di wilayah Desa Kateguhan.

Hasil digitalisasi peta persebaran UMKM di Desa Kateguhan. (doc.pribadi)
Hasil digitalisasi peta persebaran UMKM di Desa Kateguhan. (doc.pribadi)

“Pembuatan digitalisasi peta ini dapat membantu Pemerintah Desa (Pemdes) dalam pengembangan ekonomi lokal serta membuat kebijakan dalam pemberdayaan UMKM. Selain itu, dengan adanya digitalisasi peta persebaran UMKM diharapkan terciptanya sinergi antara Pemdes dan pelaku UMKM untuk meningkatkan pengembangan usaha dan kesejahteraan Masyarakat,” terangnya.

Di era digital saat ini, pembayaran digital dengan menggunakan QRIS tak kalah penting karena dapat mempermudah proses transaksi. Hal itu yang melatarbelakangi program kerja sosialisasi pembayaran digital menggunakan QRIS. Program kerja ini berkolaborasi dengan Bank Indonesia melalui BRI Surakarta sebagai narasumber dalam acara sosialisasi tersebut.

Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Balai Desa dengan mengundang para pelaku UMKM di Desa Kateguhan yang belum menggunakan QRIS. Dengan diadakannya sosialisasi ini, para pelaku UMKM yang ada di Desa Kateguhan diharapkan lebih terbuka di era digital tentang perkembangan teknologi transaksi.

“Adanya ketiga program kerja yang sudah terlaksana tersebut, mahasiswa KKN 85 UNS berharap Proker tersebut bermanfaat serta membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya di era digital ini,” harapnya.

KKN 85 UNS sendiri bimbingan Rita Noviani  selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan diketuai oleh Dary Malik (Teknik Sipil 2020) dengan beranggotakan Febri Dewantoro (Sastra Daerah 2020), Nahdhia Nurul Azizah (Ilmu Adm. Negara), Faizal Anandra Dharmawan (Teknik Sipil 2020), Dian Ramadhan Yuwono (Teknik Sipil 2020), Farhan Nuraziz (Teknik Sipil 2020), Firdaus Nurfuadi (Teknik Sipil 2020), dan Rafidah Agnesa Candra Kirana (Agroteknologi 2020).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *